Erdogan Minta Amerika Fasilitasi Penarikan Mundur Milisi Kurdi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 21 Oktober 2019 15:01 WIB

Asap membubung usai serangan yang dilancarkan pemberontak Suriah pro-Turki di atas kota Ras al Ain, Suriah, 16 Oktober 2019. Milisi Turki melancarkan operasi merebut kota strategis Manbij dari Kurdi Suriah. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, meminta pemerintah Amerika Serikat untuk memfasilitasi penarikan pasukan YPG dari etnis Kurdi keluar dari wilayah Suriah utara.

Erdogan mengatakan militer Turki akan kembali menyerang setelah gencatan senjata lima hari yang berlangsung sejak Kamis pekan lalu jika pasukan milisi Kurdi, yang disebut sebagai teroris, tidak keluar dari wilayah itu.

“Kami berharap sekutu Amerika kami menepati janjinya kali ini,” kata Erdogan di Istanbul dalam acara anti-merokok seperti dilansir Anadolu pada Ahad, 20 Oktober 2019.

Erdogan mengatakan militer Turki berhasil menetralisir 765 teroris YPG termasuk sejumlah tentara seniornya.

Erdogan mengatakan Turki membuat perjanjian dengan AS bukan dengan YPG.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan pasukan YPG harus ditarik dari zona aman di Suriah utara sejauh tiga puluh kilometer dari perbatasan Turki. Dia mengatakan ada sejumlah proyek yang akan dikerjakan di wilayah itu.

Militer Turki menggelar Operasi Peace Spring pada 9 Oktober 2019 untuk menyerang pasukan YPG, yang dicap sebagai pasukan teroris dan terkait dengan organisasi terlarang PKK dari etnis Kurdi.

Etnis Kurdi terlibat perang dengan pemerintah Turki terkait upaya mendirikan negara di wilayah yang mereka huni.

Pada 17 Oktober 2019, pasukan Turki setuju mengelar gencatan senjata selama 120 jam untuk memberi kesempatan pasukan YPG mundur dari perbatasan Turki dan Suriah.

Reuters melansir Turki menggelar invasi ini setelah Presiden AS, Donald Trump, menarik mundur pasukannya dari Suriah utara. Pentagon lalu memindahkan sekitar seribu anggota pasukan AS ke markas di Irak untuk memerangi kelompok teroris ISIS.

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

11 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

15 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

15 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya