Mahasiswa Korea Selatan Protes Kehadiran Pasukan AS

Sabtu, 19 Oktober 2019 19:30 WIB

Anggota asosiasi mahasiswa progresif Korea melakukan protes di dalam kediaman Duta Besar A. Harry Harris di Seoul pada 18 Oktober 2019. Foto ini diambil dari akun Facebook grup.[Yonhap]

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Korea Selatan memanjat kediaman Duta Besar AS untuk memprotes kehadiran pasukan AS di Korea Selatan.

Kepolisian Korea Selatan menangkap 19 mahasiswa dalam insiden Jumat ekamrin, setelah beberap dari mereka mamanjat dinding kediaman Dubes AS untuk Korsel di Seoul, menurut laporan Reuters, 19 Oktober 2019.

Kelompok yang menamakan diri sebagai koalisi mahasiswa progresif, mengunggah foto di akun Facebook-nya di mana beberapa anggota menggunakan tangga untuk memanjat tembok yang mengelilingi rumah Duta Besar Harry Harris.

Dalam video terpisah, yang tampaknya disiarkan dari dalam kompleks, mereka menuduh Amerika Serikat menuntut kenaikan 500 persen biaya militer untuk 28.500 tentara AS di Korea Selatan, memegang spanduk bertuliskan "Tinggalkan tanah ini, Harris".

"Berhentilah mencampuri urusan dalam negeri kami," teriak mereka, diikuti oleh nyanyian lain "Keluar", dan "Kami tidak membutuhkan pasukan AS", sebelum digiring keluar dari kediaman oleh polisi.

Advertising
Advertising

Sekitar 20 warga Korea secara ilegal memasuki kompleks perumahan resmi Duta Besar AS, kata William Coleman, juru bicara Kedutaan Besar AS di Seoul mengatakan pada Sabtu.

Ini adalah kasus kedua penerobosan ke kompleks perumahan Duta Besar dalam 14 bulan.

"Kami sangat prihatin dengan pelanggaran ilegal tempat tinggal Duta Besar dan mendesak Republik Korea Selatan untuk melindungi semua misi diplomatik dan tempat tinggal," kata Coleman.

Kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan telah meminta peningkatan keamanan untuk kedutaan AS dan kediaman duta besar.

"Segala kerusakan atau serangan terhadap misi diplomatik semacam itu tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apapun, dan pemerintah akan mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi misi dan mencegah tindakan yang mengganggu kesejahteraan mereka," kata kementerian.

Tentara Korea Selatan dan Amerika Serikat mengangkat perahu karet saat latihan militer musim dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, 24 Januari 2017. AP/Lee Jin-man

Kepolisian Korea Selatan mengatakan bahwa 19 mahasiswa yang menerobas kediaman Duta Besar AS dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.

Yonhap melaporkan 17 mahasiswa dan anggota kelompok sipil progresif masuk ke kediaman Duta Besar A. Harry Harris di Seoul pusat dengan memanjat temboknya menggunakan tangga. Sementara dua orang lain berupaya bergabung untuk masuk ke kompleks dubes.

Polisi mengatakan mereka menganggap pembobolan itu sebagai insiden serius, mengatakan bahwa kasus ini akan ditangani dengan tegas dan keamanan di sekitar kediaman akan ditingkatkan.

Setelah insiden, polisi Seoul mengirim 80 petugas lagi untuk meningkatkan keamanan rumah dubes, menurut laporan Yonhap.

Protes itu terjadi ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat berencana untuk mengadakan negosiasi minggu depan tentang berapa banyak Korea Selatan akan membayar biaya penempatan pasukan AS di Korea untuk tahun depan.

Menurut laporan Defense News, pada 7 Agustus Trump menulis di Twitter mengklaim AS membayar terlalu banyak untuk menutupi biaya pertahanan sekutu Pasifik. Trump mengatakan Korea Selatan hanya membayar US$ 990 juta atau Rp 14 triliun dan seharusnya membayar lebih banyak untuk penempatan pasukan AS di Korea.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

4 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

5 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

8 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

10 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

10 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

11 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

14 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

22 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya