IMF Sebut Kerugian Perang Dagang Cina-AS Setara Ekonomi Swiss

Sabtu, 19 Oktober 2019 16:30 WIB

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada konferensi pers pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank World Bank's 2019 Annual Fall Meetings di Washington, AS, 17 Oktober 2019. [REUTERS / Mike Theiler]

TEMPO.CO, Jakarta - IMF memperingatkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina sebanding dengan nilai ekonomi Swiss tahun depan.

“Pada tahun 2020, tarif yang sudah diberlakukan atau diumumkan akan menyusutkan PDB global sebesar 0,8%. Itu setara dengan seluruh ekonomi Swiss," kata Kristalina Georgieva, direktur pelaksana IMF, seperti dikutip dari CNBC pada Kamis kemarin.

AS dan Cina telah terjebak dalam perang dagang selama lebih dari 18 bulan, di mana dua ekonomi terbesar dunia tersebut terlibat dalam banyak putaran pembicaraan dan memberlakukan tarif miliaran dolar AS pada barang impor masing-masing.

Perang perdagangan Amerika dengan Cina dapat menelan biaya ekonomi global sekitar US$ 700 miliar atau Rp 1.900 triliun lebih pada tahun 2020, kerugian yang setara dengan ukuran seluruh ekonomi Swiss, kata Kristalina Georgieva, seperti dikutip dari New York Times.

Dalam pidato pertamanya sebagai direktur pelaksana, Kristalina Georgieva mengatakan ekonomi global telah bergeser dari kenaikan yang disinkronkan dua tahun lalu menjadi perlambatan yang disinkronkan, sebagian terbebani oleh perang dagang Presiden Trump.

Advertising
Advertising

Georgieva menggantikan mantan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, yang akan menjadi kepala Bank Sentral Eropa.

IMF mengatakan pada Selasa dalam World Economic Outlook terbaru bahwa proyeksi menunjukkan pertumbuhan PDB 2019 sebesar 3,0%, turun dari 3,2% dalam perkiraan Juli, sebagian besar karena meningkatnya dampak dari perang dagang Amerika Serikat-Cina.

Pada Kamis IMF menyambut tanda-tanda de-eskalasi ketegangan perang dagang AS-China, tetapi mengatakan pembaruan mendesak peraturan perdagangan diperlukan untuk mengembalikan pertumbuhan kuat ke ekonomi global.

Dikutip dari Reuters, Direktur Pelaksana Kristalina Georgieva mengatakan dia mendengar berita tentang kesepakatan perdagangan sementara yang dicapai oleh Washington dan Beijing pekan lalu, tetapi mendesak dua negara ekonomi terbesar dunia itu untuk bekerja menuju perdamaian perdagangan permanen.

IMF memperkirakan bahwa kesepakatan sementara yang dicapai oleh Washington dan Beijing pekan lalu dapat mengurangi kerugian akibat tarif perang dagang yang dikenakan oleh kedua negara selama 15 bulan terakhir.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

6 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

24 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

24 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

37 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

46 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

48 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

50 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

55 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya