Ini Isi Surat Donald Trump yang Membuat Erdogan Marah

Jumat, 18 Oktober 2019 17:30 WIB

Sebuah surat 9 Oktober dari Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Turki Presiden Turki Tayyip Erdogan memperingatkan Erdogan tentang kebijakan militer Turki dan rakyat Kurdi di Suriah, dirilis oleh Gedung Putih di Washington, AS 16 Oktober 2019. [Gedung Putih / Selebaran melalui Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Surat dari Presiden Donald Trump telah membuat marah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dari kesaksian pejabat Turki, Erdogan bahkan membuang surat Trump ke tempat sampah.

Apa isi dari surat Trump? Secara garis besar surat Trump berisi peringatan, atau lebih tepatnya ancaman.

Menurut laporan Reuters pada 17 oktober 2019, surat bertanggal 9 Oktober dirilis oleh Gedung Putih pada hari Rabu. Gedung Putih sengaja membocorkan isi surat untuk memperbaiki citra politiknya, setelah keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Suriah utara, membuka jalan bagi serangan Turki terhadap sekutu-sekutu Kurdi Amerika. Keputusan Trump dikecam oleh kedua kubu bipartisan, Demokrat dan Republik. Bahkan rekan politik Trump di Republik mengecam langkah ini. Berikut isi surat tersebut.


Yang Mulia
Recep Tayyip Erdogan
Presiden Republik Turki
Ankara


Bapak Presiden yang terhormat,

Advertising
Advertising

Mari kita bekerja sama untuk membuat kesepakatan bagus! Anda tidak ingin bertanggung jawab atas pembantaian ribuan orang, dan saya tidak ingin bertanggung jawab karena menghancurkan ekonomi Turki, dan akan saya melakukannya. Saya telah memberi Anda contoh terkait Pastor Brunson.

Saya telah bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa masalah Anda. Jangan mengecewakan dunia. Anda bisa membuat kesepakatan bagus. Jenderal Malzoum bersedia membuat konsesi bahwa mereka tidak akan melakukannya lagi. Saya secara rahasia melampirkan salinan suratnya kepada saya, baru saja diterima.

Sejarah akan mencatat Anda dengan baik jika Anda melakukan ini dengan cara yang benar dan manusiawi. Sejarah akan mengingat Anda sebagai orang jahat jika sesuatu yang baik tidak terwujud. Jangan menjadi orang yang keras. Jangan menjadi orang bodoh.

Saya akan menghubungi Anda nanti.


Salam hormat,


(Tanda tangan Donald Trump)


Kita sekarang tahu dan tanpa ragu bahwa Donald Trump menulis surat-surat presiden seperti dia berbicara, dengan campuran pujian dan ancaman.

Menurut ulasan The Guardian, Trump menulis seperti seorang pria yang memiliki kekuatan luar biasa, hanya ditahan oleh pengendalian diri yang murah hati. "Saya tidak ingin bertanggung jawab atas kehancuran ekonomi Turki-dan saya akan melakukannya," ancam Trump. Erdogan mengabaikan ancaman Trump.

Dalam laporan Middle East Eye, pejabat Turki yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa mereka menanggapi surat Trump dengan membuangnya ke tempat sampah.

"Kami baru saja membuang suratnya ke tempat sampah," kata salah satu dari pejabat.

Erdogan membalas surat itu dengan meluncurkan serangan ke Suriah. Operation Peace Spring dimulai pukul 4 sore pada hari yang sama ketika surat diterima, yakni 9 Oktober, kata pejabat.

"Surat Trump kepada Erdogan ini adalah korespondensi paling merusak yang bisa dibocorkan sebelum kunjungan Wapres Pence ke Ankara besok (17 Oktober)," kata Soner Cagaptay, pakar Turki terkemuka di Twitter pada hari Rabu.

"Sekarang, Erdogan tidak punya pilihan selain menunda gencatan senjata di Suriah, apalagi dia dipermalukan di depan bangsanya karena lemah dan tunduk pada ancaman Amerika."

Pada Kamis, Turki dan AS telah sepakat untuk menghentikan operasi militer Turki di Suriah utara setelah pertemuan tingkat tinggi antara Erdogan dan Mike Pence. Namun Turki enggan menyebut ini gencatan senjata dan mengatakan ini hanya jeda dari operasi militernya di Suriah.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

11 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

12 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya