Wapres Amerika Mike Pence Enggan Ikuti Proses Pemakzulan Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 16 Oktober 2019 17:01 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan didampingi Wakil Presiden Mike Pence di Capitol Hill di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Jim Young]

TEMPO.CO, Washington – Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, dan Rudy Giuliani, yang merupakan pengacara pribadi Presiden Donald Trump, mengatakan tidak akan bekerja sama dengan DPR AS terkait proses penyelidikan untuk pemakzulan Trump, yang sedang berlangsung.

Pernyataan ini membuat tokoh politik Partai Demokrat mengatakan tindakan tidak kooperatif itu malah memperberat kasus Trump.

“Bukti berupa upaya menghalang-halangi upaya Kongres terus bertambah,” kata Adam Schiff, yang merupakan tokoh DPR AS dari Demokrat untuk komisi intelijen dan salah satu penggagas upaya pemakzulan terhadap Trump seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 16 Oktober 2019.

Soal ini, pejabat Pentagon juga menyatakan tidak akan mematuhi permintaan DPR AS untuk menyerahkan dokumen terkait upaya Trump menekan Presiden Ukraina agar menginvestigasi bekas Wapres AS, Joe Biden, dan putranya Hunter Biden.

Situasi ini mengilustrasikan determinasi pemerintahan Trump untuk menghadang upaya pemakzulan yang digagas politikus Demokrat di DPR.

Advertising
Advertising

Namun, ada juga pejabat diplomat AS yang bersedia memberi keterangan ke DPR. Seorang diplomat senior George Kent mengatakan dia terkejut dengan upaya Giuliani dan lainnya untuk menekan Ukraina saat memberikan keterangan tertutup di DPR.

“Dia cukup detil membicarakan sejumlah tokoh meragukan yang menjadi andalan Giuliani untuk informasi yang keliru,” kata Gerry Connoly, anggota DPR dari Partai Demokrat.

Saat ini, seperti dilansir Reuters, DPR AS berkonsentrasi menyelidiki permintaan Trump lewat telepon kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada 25 Juli 2019. Trump meminta Zelenskiy memerintahkan penyelidikan terkait tuduhan tak berdasar kepada Joe Biden, yang merupakan salah satu tokoh kuat Demokrat untuk menjadi kandidat capres pada pemilu 2020 melawan Trump.

Jika DPR yang didominasi Demokrat menyetujui digelarnya proses pemakzulan, maka tuduhan resmi harus disampaikan kepada Senat, yang akan mengadili Trump secara politik.

Namun, Senat dikuasai oleh Partai Republik sehingga kecil kemungkinannya proses pemakzulan itu bakal berhasil.

Jajak pendapat oleh Reuters/Ipsos yang dirilis pada Selasa kemarin menunjukkan 43 persen rakyat AS setuju Trump harus terkena pemakzulan. Namun, ada 42 persen responden dewasa menyatakan tidak setuju. Sekitar 14 persen responden mengaku tidak tahu.

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

4 jam lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

19 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

4 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

9 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

9 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya