400 Pekerja Indonesia Rusuh di Malaysia

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 12:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 400 buruh tekstil asal Indonesia menyerang polisi yang hendak menahan 16 rekan mereka yang terbukti menggunakan narkoba di Negri Sembilan, Malaysia, pada Kamis (17/1). Seorang polisi Negri Sembilan mengatakan kejadian berawal saat polisi narkoba setempat mengadakan uji urine untuk mendeteksi narkoba dan obat terlarang. “Namun, ketika polisi akan menahan 16 rekan kerja mereka yang dari hasil testnya positif memakai narkoba, mereka mulai rusuh,” kata polisi tersebut. Para TKI ini kemudian menjungkirbalikkan truk, van, dan mobil polisi. Mereka kemudian balik ke asrama tempat mereka menginap. Dari asrama itu mereka mencaci polisi dan melempari mereka dengan botol dan batu. Sebanyak 14 TKI, dari 16 yang ditangkap karena terbukti mengkonsumsi narkoba, kembali berkumpul bersama rekan-rekannya. Polisi dan pihak manajemen pabrik berusaha untuk menenangkan mereka dan segera mengontak pihak kedutaan Indonesia. Diplomat kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur, Budi Rahardjo, datang ke tempat tersebut dan menenangkan para pekerja. “Kami meminta warga Indonesia yang bekerja di Malaysia mematuhi hukum setempat,” kata petugas Konselor Kedutaan Indonesia di Malaysia Budi Rahardjo. (Afp/Fitri Oktarini)

Berita terkait

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 menit lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

4 menit lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

4 menit lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

18 menit lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

23 menit lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

29 menit lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

32 menit lalu

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung mulai dibuka hari ini pukul 10.00 WIB. Antusiasme penggemar dari berbagai kota sekitarnya sangat besar.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

34 menit lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

37 menit lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

38 menit lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya