Penembakan Sinagoga, Kanselir Merkel dan Netanyahu Bereaksi

Kamis, 10 Oktober 2019 12:30 WIB

Seorang laki-laki di Jerman melakukan serangan ke sinagoga Yahudi saat hari Yom Kippur. Sumber: REUTERS/Christian Mang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kanselir Jerman, Angle Merkel, menyuarakan kemarahan atas serangan penembakan sinagoga di Kota Halle, Jerman Timur, pada Rabu, 9 Oktober 2019. Serangan itu terjadi saat umat Yahudi sedang merayakan Yom Kippur, hari paling suci di tahun Yahudi.

Pelaku yang diidentifikasi bernama Stephan B, 27 tahun, dengan bersenjata berat melepaskan tembakan ke pejalan kaki setelah gagal memasuki area sinagoga. Dua korban tewas ditempat dan dua korban mengalami luka kritis. Pelaku sudah ditahan polisi Jerman.

“Kita harus menentang segala bentuk anti-Semitisme,” kata Juru bicara Kanselir Markel lewat Twitter

Kanselir Merkel mendatangi sinagoga tersebut dan di luar sinagoga sudah berkumpul sekitar 200 orang. Beberapa ada yang memegang bendera Israel dan lilin.

Polisi berjaga pasca-penyerangan sebuah sinagoge di Halle, Jerman, Rabu, 9 Oktober 2019. Serangan ini mengingatkan akan aksi teror di masjid Christchurch, Selandia Baru, Maret 2019 silam. REUTERS/Marvin Gaul.

Advertising
Advertising

Rifat Tekin, saksi mata yang bekerja di otlet kebab Halle mengatakan, ia sedang membuat kebab untuk dua pekerja konstruksi ketika seorang pelaku melempar bahan peledak ke restoran sebelum melepaskan tembakkan.

“Dia sangat tenang, seperti seorang profesional. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia terus datang dan menembak dan aku bersembunti di balik meja salad,” kata Tekin kepada N-Tv.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan lewat unggahan di Twitter. Dia menulis serangan teroris pada komunitas Halle adalah tanda anti-semitisme telah tumbuh di Eropa dan pihak bewenang Jerman harus melawan fenomena ini.

Anti-semitisme adalah masalah yang sangat sensitive di Jerman, dimana selama Perang Dunia II tentara Nazi diduga bertanggung jawab atas pembantaian terhadap enam juta orang Yahudi atau yang dikenal peristiwa Holocaust. Sekitar 200 ribu pemeluk Yahudi saat ini tinggal di Jerman yang penduduk sekitar 83 juta jiwa tersebut.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakan serangan penembakan itu adalah anti-Semit. Dia menambahkan, menurut kantor kejaksaan federal Jerman, ada cukup indikasi kemungkinan penembakan itu motif ekstremis sayap kanan.

KANIA SUKU - REUTERS

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

15 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

1 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya