Hun Sen Bersumpah Tangkap Pendukung Sam Rainsy di Bangkok

Rabu, 9 Oktober 2019 19:48 WIB

Mantan Pemimpin Oposisi Kamboja, Sam Rainsy, saat kunjungan ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Barat, 16 April 2018. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bersumpah akan bekerja sama dengan otoritas Thailand menangkap pendukung pemimpin oposisi, Sam Rainsy yang berencana melakukan kudeta pada 9 November 2019 di Bangkok.

Hun Sen mengatakan para aktivis oposisi Kamboja yang saat ini tinggal di Thailand sebagai eksil akan ditangkap karena mereka akan melakukan kudeta.

Dalam beberapa hari terakhir, menurut Hun Sen, sejumlah aktivis mantan anggota partai oposisi, CNRP ditangkap atas tuduhan berkonspirasi untuk menjatuhkan pemerintah. Ada yang ditangkap saat mencoba melarikan diri dari satu provinsi ke provinsi lain.

"Mereka yang saat ini tinggal di Bangkok, jangan berpikir anda semua aman. Saya akan membawa anda pulang. Jangan lupa otoritas Kamboja dan Thailand bekerja sama," kata Hun Sen, seperti dilaporkan Khmer Times, 8 Oktober 2019.

Sebelumnya, Hun Sen mengancam akan mengerahkan militer dan memotong jari tangan para pendukung Sam Rainsy jika menunjukkan simbol 9 dengan jari-jarinya. Angka 9 itu sebagai simbol kepulangan Sam Rainsy pada 9 November mendatang.

Advertising
Advertising

Tak hanya warga Kamboja yang diancam, Hun Sen juga mengancam pemilik akun Facebook yang memberi komentar dukungan kepada Sam Rainsy akan ditangkap.

"Ini bukan kemerdekaan berpendapat namun ini dipertimbangkan sebagai keterlibatan dalam upaya mendongkel pemerintah. Saya tidak akan mengizinkan hal ini terjadi. Saya telah bekerja berat," ujarnya.

Pengadilan di kota Phnom Penh telah mendakwa lima mantan aktivis CNRP melakukan konspirasi untuk memobilisasi dan mengambil bagian untuk menjatuhkan pemerintahan.

Pengadilan provinsi Oddar Meanchey juga telah mendakwa dua mantan aktivis CNRP karena berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintahan.

Sam Rainsy, pimpinan partai CNRP, meluncurkan kampanye sembilan jari untuk mendukung kepulangannya ke Kamboja yang dianggap sebagai upaya mengkudeta pemerintahan Hun Sen.

Berita terkait

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

12 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

16 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

31 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

38 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Bagikan Vlog Perjalanannya di Bangkok, Hyeri Bersemangat Pemotretan di Luar Negeri

45 hari lalu

Bagikan Vlog Perjalanannya di Bangkok, Hyeri Bersemangat Pemotretan di Luar Negeri

Hyeri membagikan vlog perjalanannya di Bangkak melalui vlog setelah minta maaf dan menjelaskan hubungannya dengan Ryu Jun Jeol

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

50 hari lalu

Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Timur Tengah Paling Boros di Thailand, Habiskan Rp38,5 Juta Sekali Kunjungan

51 hari lalu

Wisatawan Timur Tengah Paling Boros di Thailand, Habiskan Rp38,5 Juta Sekali Kunjungan

Rata-rata pengeluaran wisatawan asing di Thailand sebesar Rp22 juta sekali perjalanan pada 2023, meningkat dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

55 hari lalu

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

Bangkok merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan beragam acara, menampilkan bakat dan prestasi wanita dalam berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya