Amerika Serikat Keluar dari 3 Kesepakatan Ini

Rabu, 9 Oktober 2019 16:31 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Empat politikus dari Partai Demokrat pada Selasa, 8 Oktober 2019 melayangkan sepucuk surat kepada Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat. Surat itu berisi peringatan kalau Presiden Amerika Serikat Donald Trump diprediksi bakal membawa negaranya keluar dari Pakta Langit Terbuka sehingga memungkinkan jet mata-mata Amerika Serikat memasuki teritorial Rusia dan wilayah lainnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Pentagon belum ada yang mau berkomentar soal ini. Namun jika prediksi ini benar adanya, maka ini akan menambah panjang sikap Amerika Serikat yang menarik diri dari kesepakatan internasional. Berikut tiga kesepakatan, dimana Amerika Serikat akhirnya menarik diri.

  1. Kesepakatan Nuklir Iran

Pada Mei 2018, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang dikunci pada 2015 di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama. Selain Amerika Serikat dan Iran, kesepakatan itu juga ditanda-tangani oleh sejumlah negara Eropa. Dengan sikap Amerika Serikat yang menarik diri dari kesepakatan, maka negara Abang Sam itu memberlakukan kembali sanksi ekonomi ke Iran.

Pengembangan nuklir Iran dicurigai untuk membuat senjata nuklir. Namun hal itu dibantah berulang kali oleh Tehran.

  1. Perjanjian Iklim Paris
Advertising
Advertising

Pada Juni 2017, para pemimpin dunia mengecam keputusan Presiden Trump yang menarik diri dari perjanjian iklim Paris 2015. Prancis, Jerman dan Italia mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak perundingan ulang terhadap kesepakatan tersebut, seperti yang diinginkan Trump.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya menyatakan Trump membuat keputusan demi kepentingan negaranya tetapi menjadi kesalahan untuk masa depan Bumi. Namun Trump berdalih perjanjian iklim Paris sebagai kesepakatan yang ditujukan untuk memincangkan, merugikan, dan memiskinkan Amerika Serikat. Dia pun mendesak langkah untuk merundingkan kesepakatan baru yang 'adil' yang tidak merugikan dunia usaha dan pekerja Amerika Serikat, tetapi permintaan Trump itu ditolak.

Trump berpendapat kesepakatan iklim Paris akan menyebabkan negaranya kehilangan Produk Domestik Bruto sebesar US$3 triliun dan 6,5 juta lapangan kerja. Sementara pesaing seperti Cina dan India mendapat perlakuan yang lebih baik.

  1. Pakta pengendalian senjata nuklir

Tanggal 1 Agustus 2019, Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari pakta pengendalian senjata nuklir yang ditanda-tangani dengan Rusia. Keputusan itu diambil setelah yakin kalau Moskow menciderai pakta tersebut, dimana tuduhan ini berulang kali disangkal oleh Kremlin.

Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh yang dibuat Amerika Serikat dengan Rusia pada 1987. Pakta ini dinegosiasikan oleh mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen dan Pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev.

Pakta tersebut melarang penembakan dengan jarak tempuh 500 - 5.500 kilometer. Hal ini secara tak langsung mengurangi kemampuan Amerika Serikat - Rusia untuk meluncurkan serangan nuklir dengan masa pemberitahuan singkat.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

14 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

15 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

18 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

25 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya