PM Narendra Modi dan Presiden Xi JInping Bertemu Pekan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 Oktober 2019 16:20 WIB

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)

TEMPO.CO, New Delhi – Perdana Menteri India, Narendra Modi, bakal menjamu Presiden Cina, Xi Jinping, dalam pertemuan puncak informal pada pekan ini.

Pertemuan kedua pimpinan ini terjadi di tengah ketegangan antara kedua negara menyangkut status Kashmir.

Pertemuan di Kota Chennai ini akan digelar pada 11 – 12 Oktober 2019. Ini merupakan pertemuan lanjutan dari kedua pemimpin ketika mereka bertemu sebelumnya di Kota Wuhan pada 2018.

Pertemuan sebelumnya itu digelar untuk menstabilkan hubungan kedua negara pasca ketegangan di perbatasan, yang berlokasi jauh dari Kashmir.

Namun, keputusan New Delhi pada Agustus 2019 untuk menarik status spesial dari Kashmir menimbulkan kecaman dari Pakistan dan sekutunya yaitu Cina. Kedua negara membawa masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.

Advertising
Advertising

“Pertemuan puncak informal Chennai ini akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk melanjutkan diskusi mengenai isu bilateral, regional dan global. Mereka juga bisa berbincang mengenai pengembangan kemitraan India dan Cina,” kata kementerian luar negeri India dalam pernyataan pada Rabu, 9 Oktober 2019.

India Today melansir pertemuan PM India, Narendra Modi, dan Presiden Cina, Xi Jinping, tidak akan menghasilkan perjanjian, nota kesepahaman, dan komunike bersama.

India beralasan pencabutan status khusus dari Kashmir, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah Himalaya. Wilayah Kashmir ini juga diklaim kepemilikannya oleh Pakistan.

Cina mengatakan India dan Pakistan harus menahan diri dari melakukan tindakan sepihak terkait Kashmir. Cina juga mengangkat adanya isu pelanggaran HAM di Kashmir oleh India, yang menampik tudingan ini.

Cina sendiri menghadapi isu pelanggaran HAM terkait penahanan etnis minoritas Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.

“Pertemuan informal kedua ini menjadi signifikan,” kata Srikanth Kondapalli, profesor bidang studi Cina di Universitas Jawaharlal Nehru, yang berlokasi di New Delhi.

“Stabilitasi relasi kedua negara sebagai hal ipenting karena keduanya mengalami sejumlah isu di domestik dan regional,” kata dia.

Menjelang kunjungan Xi ke India, Cina mengundang PM Pakistan, Imran Khan, untuk pertemuan bilateral. PM Li Keqiang, mengatakan Cina mendukung Pakistan dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah saat bertemu dengan Khan.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

57 menit lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

3 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya