Demonstran Hong Kong Pukul Lelaki Asal Cina saat Demonstrasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 7 Oktober 2019 10:01 WIB

Warga Hong Kong menolak larangan memakai penutup wajah yang diberlakukan pemerintah di bawah undang-undang darurat.[Winson Wong/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Hong Kong – Sebuah rekaman video menunjukkan seorang lelaki asal Cina daratan dipukuli seorang demonstran di Hong Kong pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Lelaki ini bekerja di JP Morgan, yang merupakan salah satu bank investasi terbesar dari Amerika Serikat, cabang Hong Kong.

Rekaman video itu menunjukkan lelaki berkemeja putih ini, yang berbicara dalam bahasa Mandarin, dikelilingi wartawan foto saat sekumpulan demonstran berteriak ‘kembali ke Cina daratan’.

Lelaki yang belum diketahui namanya ini kemudian berjalan menuju pintu gedung tempat JP Morgan berkantor lalu berbalik ke arah demonstran sambil berkata, seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 6 Oktober 2019, bahwa, ”Kita semua orang Cina.”

Tak berapa lama, seorang demonstran bermasker penutup wajah memukul lelaki tadi berulang kali hingga kaca matanya terjatuh.

Advertising
Advertising

Rekaman video ini beredar dan menjadi viral di jejaring sosial Cina, yang menyensor berita mengenai Hong Kong.

Di jejaring sosial Weibo, yang mirip Twitter, ada yang menyebut lelaki berkemeja putih itu sebagai seorang pemberani. Unggahan itu telah ditonton sebanyak 11.2 juta kali dan mendapat 91 ribu likes pada Ahad pagi.

Sebagian komentar bernada marah atas rekaman video pemukulan itu.

“Hanya karena dia berbahasa Mandarin dan mengatakan kita semua orang Cina, kenapa dia dipukul dan kacamatanya sampai jatuh,” kata seorang netizen bernama Aubrey.

Komentator lainnya mengritik seorang wartawan foto yang terlihat dalam rekaman menghalangi lelaki berkemeja putih dengan mengambil foto saat lelaki tadi hendak masuk ke pintu gedung.

Media resmi Cina terkesan lebih menyoroti ekses tindak kekerasan dalam demonstrasi di Hong Kong sambil mengabaikan kemarahan publik Hong Kong terhadap Beijing.

Otoritas juga menghapus rekaman video di sosial media yang bersimpati terhadap demonstrasi Hong Kong. Namun, ada kecenderungan mereka mengizinkan rekaman yang menyoroti sisi buruk demonstrasi.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

16 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya