Trump Minta Cina Investigasi Biden

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 5 Oktober 2019 12:01 WIB

Presiden Donald Trump melihat Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat upacara penyambutan di Gedung Putih, Washington, AS, 20 September 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta pemerintah Cina untuk menginvestigasi calon kandidat Partai Demokrat untuk pemilihan Presiden yaitu Joe Biden.

Trump melontarkan permintaan ini secara terbuka setelah sebelumnya permintaan serupa kepada Ukraina memicu dimulainya proses pemakzulan di DPR AS oleh Partai Demokrat.

"Dan Cina juga seharusnya memulai investigasi terhadap Biden dan putranya. Ini karena apa yang terjadi di Cina juga sama buruknya dengan yang terjadi di Ukraina,” kata Trump seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Trump mengatakan ini kepada wartawan saat dia hendak mengunjungi Florida. Dia mengatakan ini terkait bisnis migas yang dilakukan Hunter Biden di Ukraina, yang menurutnya juga terjadi di Cina.

Trump dan pengacaranya Rudy Giuliani telah menuding bekas wakil Presiden Biden, yang merupakan calon kandidat Presiden dari Partai Demokrat, telah membantu putranya Hunter Biden melakukan bisnis di Ukraina dan Cina. Namun, dia belum menunjukkan adanya bukti itu.

Advertising
Advertising

Pada pertengahan tahun ini, Trump telah menelpon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, untuk menginvestigasi Biden dan putranya dengan dugaan terlibat korupsi. Ini karena Hunter Biden merupakan salah satu petinggi di sebuah perusahaan gas Ukraina.

Permintaan Trump ini terungkap lewat pengakuan seorang pembocor atau whistleblower. Ini memicu Ketua DPR, Nancy Pelosi, untuk mengumumkan dimulainya proses investigasi untuk pemakzulan resmi Trump pada pekan lalu.

Trump disebut pernah membekukan bantuan dana sekitar US$400 juta atau sekitar Rp5.7 triliun kepada Ukraina sesaat sebelum dia meminta bantuan Zelenskiy soal investigasi Biden.

Ini memunculkan spekulasi dari politisi Demokrat yang menuding Trump menyalahgunakan kebijakan luar negeri AS untuk kepentingan pribadi.

Proses pemakzulan di DPR AS ini memicu kemarahan Trump, yang pemerintahannya diwarnai investigasi federal selama dua tahun terkait intervensi Rusia untuk memenangkannya pada pemilu 2016.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

39 menit lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

17 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

22 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya