DPR AS Supboena Mike Pompeo untuk Penyelidikan Pemakzulan Trump

Sabtu, 28 September 2019 09:00 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengkritik sikap Inggris terhadap Cina dan perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei terkait pembangunan jaringan 5G pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga komite DPR AS meluncurkan subpoena kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan pejabat Deplu lain, karena tidak mengungkap dokumen transkrip percakapan Donald Trump dengan Presiden Ukraina.

"Berdasarkan penyelidikan pemakzulan Dewan Perwakilan Rakyat, kami dengan ini mengirimkan surat panggilan pengadilan yang memaksa Anda untuk membuat dokumen yang tercantum dalam jadwal terlampir pada tanggal 4 Oktober 2019," tulis ketua komite Luar Negeri, Intelijen dan Pengawasan DPR. dalam sepucuk surat kepada Pompeo, seperti dikutip dari CNN, 28 September 2019.

"Dokumen-dokumen panggilan pengadilan akan menjadi bagian dari penyelidikan pemakzulan dan dibagikan di antara Komite-komite," tulis anggota DPR Adam Schiff, Eliot Engel dan Elijah Cummings. "Kegagalan atau penolakan Anda untuk mematuhi panggilan pengadilan akan menjadi bukti penghalang penyelidikan pemakzulan DPR."

Surat panggilan pengadilan atau subpoena dikeluarkan oleh Komite Urusan Luar Negeri Dewan setelah berkonsultasi dengan Komite Intelijen dan Komite Pengawasan dan Reformasi, tulis isi surat panggilan.

Selain panggilan pengadilan, ketua menginformasikan diplomat top AS dalam surat terpisah bahwa mereka telah menjadwalkan pemanggilan untuk lima pejabat Departemen Luar Negeri yang telah disebutkan sehubungan dengan penyelidikan, yakni Duta Besar Marie "Masha" Yovanovitch, Duta Besar Kurt Volker, Deputi Asisten Menteri George Kent, Penasihat T. Ulrich Brechbuhl dan Duta Besar Gordon Sondland.

Advertising
Advertising

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

Surat panggilan pengadilan adalah tindakan investigasi besar pertama DPR sejak meluncurkan proses pemakzulan minggu ini, setelah Trump menekan Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina untuk menyelidiki Joseph R. Biden Jr, pesaing untuk pencalonan presiden dari Partai Demokrat tahun 2020.

Menurut laporan New York Times, Partai Demokrat mengatakan akan ada lebih banyak panggilan pengadilan dan mungkin penjadwalan sidang impeachment resmi pertama mereka akan dijadwalkan pada minggu depan.

Komite Intelijen DPR mengatakan kepada anggota parlemen untuk siap berpartisipasi dalam audiensi publik yang berhubungan dengan Ukraina minggu depan, dan menjadwalkan briefing pribadi untuk Jumat depan dengan Michael Atkinson, inspektur jenderal komunitas intelijen yang pertama kali memberi tahu Kongres tentang aduan whistleblower terkait dengan Trump dan Ukraina.

Surat panggilan pengadilan DPR dikirim ke Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih. Surat ini menuntut transkrip penuh panggilan telepon pada Juli antara Trump dan Zelensky, daftar pejabat Departemen Luar Negeri yang mendengarkan atau menerima transkrip panggilan itu, dan semua catatan yang dibuat oleh departemen terkait dengan itu. Surat subpoena juga mencari file yang terkait dengan upaya pengacara pribadi presiden Trump, Rudolph W. Giuliani, untuk mendorong investigasi ke Biden atau hal-hal lain yang melibatkan Ukraina, dan menyerukan catatan terkait dengan keputusan pemerintahan Trump untuk sementara menahan US$ 391 juta, atau Rp 5,6 triliun, bantuan keamanan untuk Ukraina.

DPR juga memberi Menlu Mike Pompeo waktu satu minggu untuk menyediakan materi terkait investigasi pemakzulan Trump.

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya