Jepang Sebut CIna Ancaman Utama setelah Korea Utara

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 27 September 2019 18:45 WIB

Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo, dan Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, berjalan di depan pasukan militer Cina pada 26 Oktober 2019. Kyodo

TEMPO.CO, Tokyo – Kekuatan teknologi militer Cina yang berkembang pesat membuat negara itu menjadi ancaman utama bagi Jepang menggantikan posisi Korea Utara.

Padahal, Korea Utara kemungkinan memiliki rudal balistik berhulu ledak nuklir.

“Realitas adalah belanja militer Cina yang meningkat cepat dan ini membuat masyarakat bisa memahaminya,” kata Taro Kono, menteri Pertahanan Jepang, dalam jumpa pers pada Jumat, 27 September 2019 seperti dilansir Channel News Asia.

Kono melanjutkan,”Cina mengerahkan aset militer udara dan laut di Pasifik Barat dan Selat Tsuhima hingga ke laut Jepang dengan frekuensi meningkat.”

Dokumen penilaian keamanan regional ini menempatkan Cina, Korea Utara, dan Rusia sebagai potensi musuh dari Jepang.

Advertising
Advertising

Dokumen itu juga mencantumkan penjelasan pengeluaran belanja Jepang meningkat sepuluh persen dalam tujuh tahun terakhir. Ini untuk mengantisipasi peningkatan kemampuan teknologi militer Cina dan Korea Utara.

Sistem pertahanan Jepang juga mendapat peningkatan teknologi untuk bisa menangkal serangan rudal balistik Korea Utara, yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir.

Korea Utara telah melakukan serangkaian penembakan rudal jarak pendek. Tokyo menyebut Pyongyang sedang mengembangkan teknologi proyektil sehingga rudal Korea Utara bisa menghindari sistem pertahanan Aegis yang diadopsi Jepang dari Amerika Serikat.

Jepang juga telah membeli sejumlah produk teknologi canggih militer buatan AS untuk bisa mengungguli Cina. Ini seperti pembelian jet tempur siluman, yang sulit terpantau radar, dan sejumlah peralatan militer berteknologi canggih lainnya.

Jepang telah memesan sembilan jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 termasuk enam varian vertical take – off and vertical landing.

Jet tempur ini bakal beroperasi dari kapal perang pengangkut helikopter tempur yang telah dikonversi.

Nilai pembelian ini sekitar 115.6 miliar yen atau US$1.1 miliar atau setara Rp15.6 triliun. Anggaran militer Jepang meningkat 1.2 persen menjadi 5.32 triliun yen atau sekitar Rp700 triliun mulai 1 April 2019.

Sebagai pembanding, militer Cina mendapat kenaikan anggaran 7.5 persen atau sekitar US$177 miliar atau sekitar 2.500 triliun dari 2018. Ini membuat militer Cina mengembangkan berbagai teknologi militer terbaru seperti jet tempur siluman, dan kapal induk, yang bisa membuat jangkauan operasi militernya bertambah jauh.

Berita terkait

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

12 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

20 jam lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

22 jam lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

1 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

1 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

1 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya