Perempuan di Amerika Serikat Sembunyikan Jasad Ibu Demi Uang
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 27 September 2019 10:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Paula Bergold, 60 tahun, perempuan asal Wisconsin, Amerika Serikat, dituntut atas dugaan telah menyembunyikan jasad ibunya agar bisa tetap mendapatkan uang santunan untuk ibunya. Bergold dilaporkan menyimpan jasad ibunya sampai empat bulan.
Dikutip dari gulfnews.com, Jumat, 27 September 2019, Bergold menyimpan jasad ibunya yang bernama Ruby, 89 tahun, dalam sebuah plastik dan meletakkannya di ruang bawah tanah atau basement di kediamannya di Peshtigo, sebuah wilayah di timur Wisconsin.
“Seorang tetangga menelepon polisi karena Ruby Bergold tidak pernah terlihat lagi batang hidungnya sejak May 2019 dan Paula Bergold terus mengelak ketika ditanya keberadaan ibunya,” demikian keterangan otoritas berwenang.
Menanggapi laporan itu, aparat kepolisian lalu mendatangi rumah Bergold pada akhir pekan lalu. Mereka lalu menemukan sebuah catatan di pintu dari Bergold bertulis ‘Ruby sedang keluar kota mengunjungi teman-temannya’. Pada saat yang sama, petugas kepolisian yang berdiri di rumah Bergold mencium bau busuk. Mereka pun melihat ada banyak kapur barus di beberapa pintu di rumah.
Mengintip ke dalam rumah, aparat kepolisian menemukan sebuah kursi yang dilapisi dengan Borax dan berkotak-kotak ammonia serta pemutih. Namun tidak terlihat tanda-tanda kehadiran Ruby.
Saat dimintai keterangan, Bergold mengatakan kepada polisi kalau dia datang ke rumah dalam kondisi ibunya sudah meninggal di sebuah kursi. Ketika itu, Bergold mengaku amat berduka sehingga tidak bisa menghubungi otoritas berwenang soal kematian ibunya. Ketika mayat ibunya mulai bau, dia memasukkannya ke dalam kontainer.
Kepada polisi, Bergold juga mengaku selama ini dia membiayai hidupnya dari uang jaminan sosial hari tua (uang santunan) milik ibunya dan sejumlah investasi. Dia takut kehilangan segala uang bantuan itu sehingga memutuskan tidak melaporkan kematian ibunya.