Aktivis Greta Thunberg dan Presiden Trump Saling Sindir

Rabu, 25 September 2019 19:30 WIB

Aktivis perubahan iklim berusia remaja Greta Thunberg saat berpidato di KTT Aksi Iklim di PBB New York pada Senin, 23 September 2019. EPA-EFE

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perubahan iklim asal Swedia, Greta Thunberg, 16 tahun, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, 73 tahun, saling sindir di media sosial. Hal ini diketahui setelah Thunberg membalas upaya Trump yang dianggap mengejeknya di Twitter dengan mengubah profilnya di media sosial.

Pada Senin malam, 23 September 2019, waktu setempat, Trump dalam kicauannya mencuplik pidato Thunberg ke KTT perubahan iklim di PBB. Dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia di PBB, Thunberg meluapkan kemarahan dengan mengecam para pemimpin dunia karena dianggap gagal mengatasi perubahan iklim.

“Dia (Thunberg) tampak seperti gadis muda yang sangat bahagia menantikan masa depan yang cerah dan indah. Sangat menyenangkan untuk dilihat!," tulis Trump di Twitter.

Aktivis remaja, Greta Thunberg berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Aksi Iklim di markas besar PBB, New York City, AS, Senin, 23 September 2019. Aktivis lingkungan berusia 16 tahun ini mengatakan para pemimpin dunia telah mencuri mimpinya dan mimpi generasi baru dengan “kata-kata kosong”. REUTERS/Carlo Allegri

Pada keesokan harinya atau Selasa, 24 September 2019, Thunberg membalas, mengubah profil Twitter-nya menjadi "Seorang gadis muda yang sangat bahagia menantikan masa depan yang cerah dan indah", kalimat yang mirip dengan unggahan Trump.

Advertising
Advertising

Sebuah rekaman video yang diambil oleh Reuters memperlihatkan Thunberg melotot ke arah Trump ketika orang nomor satu di Amerika Serikat itu masuk gedung PBB di NewYork, Amerika Serikat, pada Senin kemarin. Rekaman video itu viral di media sosial.

Kemarah Thunberg itu tampaknya berkaca pada sikap Trump yang mempertanyakan ilmu iklim dan beberapa kali menantang aturan negaranya yang bertujuan memerangi perubahan iklim.

Thunberg menjadi perhatian dunia saat dia melakukan aksi protes dengan cara membolos sekolah saban Jumat dan berdiri di luar gedung parlemen Swedia. Aksi itu dilakukan Thunberg sejak tahun lalu untuk memprotes perubahan iklim yang makin parah.

Tindakan Thunberg itu, menginspirasi jutaan anak dan memicu gerakan aksi mogok dunia atau yang dikenal sebagai Jumat untuk Masa Depan.

Pada Selasa, 24 September 2019, tagar #GretaThunbergOutdidTrump dan #BeBest menjadi tren di Amerika Serikat. Thunberg saat ini dicalonkan menjadi salah satu penerima hadiah Nobel bidang Perdamaian. Dia menjadi kandidat yang paling difavoritkan untuk memenangkan penghargaan itu yang akan diumumkan bulan depan.

REUTERS - MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

12 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

3 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

10 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

11 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

11 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

14 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

16 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya