Bakar Bendera Cina, Bocah 13 Tahun Ditangkap Polisi Hong Kong

Selasa, 24 September 2019 05:00 WIB

Petugas polisi anti huru hara melakukan penangkapan selama bentrokan dengan para demonstran Hong Kong pada hari Minggu, 22 September 2019.[Lam Yik Fei/The New York Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Hong Kong menangkap dua anak berusia 13 tahun di saat demonstrasi antipemerintah selama akhir pekan, termasuk seorang gadis yang dituduh membakar bendera Cina.

Penangkapan pada hari Sabtu tampaknya menjadi sinyal lebih lanjut bahwa polisi setempat mengambil garis yang semakin keras terhadap demonstran pro-demokrasi yang telah berkeliaran di kota selama tiga setengah bulan.

Menurut laporan New York Times, 23 September 2019, kedua anak di bawah umur ditangkap pada Sabtu selama bentrokan jalanan di mana para pengunjuk rasa melemparkan batu bata dan bom molotov. Polisi membalas dengan menembakkan beberapa putaran gas air mata di Yuen Long, sebuah kota satelit di dekat perbatasan Hong Kong dengan daratan Cina.

Para pengunjuk rasa telah menghancurkan simbol-simbol otoritas negara Cina, termasuk bendera, dalam beberapa bulan terakhir, tetapi penangkapan terakhir terjadi kurang dari dua minggu sebelum 1 Oktober, hari libur terpenting dalam kalender Cina.

Penangkapan terjadi di tengah-tengah akhir pekan protes di seluruh kota, dan vandalisme di beberapa stasiun kereta bawah tanah dan pusat perbelanjaan. Para pengunjuk rasa di sebuah mal di utara Hong Kong menginjak dan mengecat bendera Cina, dan mengincar perusahaan yang dekat dengan Beijing.

Advertising
Advertising

Demonstran Hong Kong membakar dan mengecat bendera Cina selama kerusuhan hebat di pusat perbelanjaan New Town Plaza di Sha Tin pada hari Minggu.[AFP/South China Morning Post]

Dikutip dari South China Post, 23 September 2019, selama kerusuhan di Sha Tin pada hari Minggu, pengunjuk rasa anti-pemerintah melepas bendera Cina dari luar balai kota, sebelum membawanya ke titik demonstrasi terdekat di sebuah pusat perbelanjaan, di mana bendera Cina dicap dan disemprot cat.

Bendera itu dibuang ke tempat sampah besar dan kemudian dibuang ke Sungai Shing Mun.

"Selama tiga bulan terakhir...beberapa perusuh telah menjadikan bendera nasional target penghancuran dan pelecehan," komentar kantor berita Xinhua. "Tindakan ini bukan hanya secara sengaja melanggar hukum, penghinaan terhadap negara dan bangsa, tetapi tindakan itu juga penghinaan terhadap seluruh rakyat Cina, termasuk yang di Hong Kong."

Beijing melihat penghinaan terhadap simbol-simbol nasional, termasuk bendera Cina, sebagai tantangan langsung terhadap kedaulatannya.

Pencopotan, perusakan dan penghinaan bendera Cina di Sha Tin bisa saja melanggar Undang-undang tentang Bendera Nasional dan Ordonansi Lambang Nasional, kata pemerintah Hong Kong pada Minggu.

Selain dua bocah berusia 13 tahun, polisi mengatakan seorang pria berusia 21 tahun ditangkap karena mencopot bendera.

Menurut peraturan tersebut, seseorang yang menista bendera Cina atau lambang nasional Cina dikenakan hukuman denda HK$ 50.000 atau Rp 90 juta dan tiga tahun penjara.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya