Benny Gantz Tak Mau Libatkan Netanyahu di Pemerintahan

Jumat, 20 September 2019 12:55 WIB

Pemimpin partai Biru dan Putih Benny Gantz dalam pengumuman jajak pendapat keluar selama pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Benny Gantz, Perdana Menteri Israel terpilih, mengaku sedang membentuk sebuah pemerintahan namun tidak akan melibatkan Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel saat ini. Gantz memenangkan pemilu dadakan dengan perolehan suara sangat tipis dengan Netanyahu yang berasal dari Partai Likud.

Dikutip dari rt.com, Jumat, 20 September 2019, Gantz mengatakan dia tidak mau menerima tawaran dari Netanyahu untuk mendiskusikan sebuah rencana penyatuan pemerintah. Dia memilih menjalankan janji kampanyenya menciptakan sebuah koalisi partai berkuasa yang tidak melibatkan Netanyahu sama sekali.

"Saya tertarik dan bermaksud membentuk sebuah dewan dan pemerintahan yang bersatu yang dipimpin oleh saya," kata Gantz.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan pangkalan nuklir Iran yang ditemukan oleh Israel, 9 September 2019.[Marc Israel Sellem/The Jerusalem Post]

Menurut Gantz sekutu Biru dan Putih akan mendengarkan siapapun, namun pihaknya tidak akan menerima mandat yang dipaksakan kepada mereka. Hal itu untuk menjawab desakan Perdana Menteri Netanyahu yang berkeras ingin bertatap muka dengan Gantz.

Advertising
Advertising

Aliansi Biru dan Putih memenangkan 33 kursi Knesset atau parlemen dalam pemilu dadakan pada Selasa, 17 September 2019. Sedangkan Partai Likud yang mengusung Netanyahu untuk mempertahankan kekuasaan, hanya mendapat 31 kursi.

Gantz mengatakan hasil pemilu itu adalah jalan baginya untuk menjadi perdana menteri Israel. Dengan begitu bisa diasumsikan sebuah koalisi, tanpa Netanyahu, akan dibentuk. Saat ini jika Gantz gagal mengamankan 61 kursi Knesset, maka kebuntuan politik Israel akan kembali berlanjut sehingga bisa memaksa Negara Bintang Daud itu melakukan pemilu untuk ketiga kalinya dalam setahun.

Berita terkait

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

2 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

4 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

6 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

7 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

11 jam lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

11 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

15 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya