Netanyahu Kecewa Benny Gantz Enggan Bertemu,

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 September 2019 07:01 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di markas partai Likud menyusul pengumuman jajak pendapat saat pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Yerusalem – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan kekecewaannya karena rivalnya dalam pemilihan umum yaitu mantan Jenderal Benny Gantz, menolak tawaran kerja sama membentuk pemerintahan.

“Saya terkejut dan kecewa karena Benny Gantz masih menolak ajakan saya untuk bertemu. Gantz, tawaran saya untuk bertemu masih berlaku. Itu yang diharapkan publik,” kata Netanyahu lewat cuitan di Twitter seperti dilansir Reuters pada Kamis, 19 September 2019.

Menanggapi ini, Gantz, yang diusung Partai Biru dan Putih, mengatakan dia akan memimpin sebuah koalisi liberal. Ini artinya, dia ingin membentuk koalisi pemerintahan tanpa melibatkan partai ultra-Orthodox, yang selama ini menjadi sekutu Partai Likud, yang mengusung Netanyahu.

Menurut Gantz, warga Israel merasa ingin melihat terbentuknya pemerintah bersatu yang mengakhiri ketidakpastian politik seperti selama ini.

Gantz lalu meminta kepada sekutu politiknya yaitu Moshe Yaalon, yang juga rekan separtai, untuk menyampaikan penolakan atas ajakan kerja sama oleh Netanyahu. Dia menyebut alasan adanya dakwaan korupsi yang menimpa Netanyahu.

Advertising
Advertising

“Kami tidak akan memasuki koalisi yang dipimpin Netanyahu,” kata Yaalon, yang menyuarakan sikap Gantz. Dia juga mengisyaratkan koalisi dengan Partai Likud memungkinkan tanpa Netanyahu.

“Waktunya telah tiba bagi Anda untuk memberi tahu Netanyahu ‘terima kasih atas semua yang sudah Anda lakukan,’” kata Yaalon.

Kampanye oleh Netanyahu, 69 tahun, dan Gantz, 60 tahun, hanya menunjukkan sedikit perbedaan dalam sejumlah isu penting. Berakhirnya era Netanyahu tidak akan membawa perubahan signifikan terhadap kebijakan dan relasi dengan AS, serta perlawanan melawan Iran atau konflik Palestina.

Media Israel melaporkan penghitungan suara telah mencapai 95 persen. Sayap kanan Likud yang mengusung Netanyahu kemungkinan bisa mengontrol 55 dari 120 kursi di parlemen, dengn 56 kursi mengarah ke aliansi kiri dan tengah.

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

13 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

16 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

1 hari lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya