Trump Enggan Berperang Soal Serangan Kilang Arab Saudi, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 September 2019 19:00 WIB

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan Iran tampaknya berada dibalik serangan ke fasilitas pengolahan minyak milik Arab Saudi.

Namun, Trump menekankan dia tidak akan berperang terhadap Iran pasca serangan yang mengakibatkan harga minyak bumi dunia naik dan menimbulkan kekhawatiran meningkatnya konflik di Timur Tengah.

“Tampaknya saat ini seperti itu,” kata Trump soal kemungkinan Iran berada di balik serangan terhadap kilang Arab Saudi seperti dilansir Reuters pada Senin, 16 September 2019.

Trump melanjutkan,”Saya adalah seseorang yang lebih suka tidak berperang.”

Sejak menjabat, Trump secara terbuka berusaha mengakhiri perang yang melibatkan AS di beberapa negara seperti Afganistan, Irak dan Suriah.

Advertising
Advertising

Hubungan AS dan Iran memburuk sejak Trump memutuskan keluar dari perjanjian nuklir 2015. Trump mengenakan sanksi baru terhadap Iran soal program nuklir dan rudal balistik.

Washington juga ingin mengakhiri peran Iran dalam berbagai konflik di Timur Tengah seperti mendukung milisi Houthi di Yaman melawan pasukan dukungan Arab Saudi.

Trump mengatakan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, bakal segera berangkat ke Arab Saudi soal ini. Pompeo dan beberapa pejabat AS menyalahkan Iran atas serangan terhadap kilang minyak Saudi.

Soal ini, pemerintah Iran membantah terlibat dalam ledakan yang terjadi di dua provinsi di Saudi.

Menurut Trump, AS tidak terburu-buru untuk berperang dengan Iran. “Kita banyak opsi tapi saya tidak sedang melihat opsi saat ini. Kami ingin mencari tahu secara pasti siapa pelaku serangan,” kata dia.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan serangan itu dilakukan oleh sekelompok orang Yaman yang membalas serangan militer Arab Saudi dalam perang melawan Houthi.

“Rakyat Yaman menggunakan hak legitimasi mereka untuk membela diri,” kata Rouhani saat berkunjung ke Ankara.

Soal tuduhan AS ini, juru bicara Kemenlu Iran, Abbas Mousavi, mengatakan tuduhan itu sebagai,”Tidak bisa diterima dan sama sekali tidak memiliki dasar.”

Secara terpisah, Chief Executive Chevron, Michael Wirth, mengatakan serangan terhadap kilang minyak Saudi tidak akan berdampak banyak pada produksi minyak AS dalam jangka pendek.

Dia juga mengomentari kemungkinan terjadinya perang skala besar di Timur Tengah bisa mendorong harga minyak mentah. Dia enggan mengomentari dampak serangan ini terhadap rencana penawaran saham perdana Saudi Aramco, yang sedang dalam persiapan ini.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

10 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

4 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

6 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

6 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya