TEMPO.CO, Jakarta - Kesedihan atas meninggalnya mantan Presiden RI ke-3, B.J. Habibie juga dirasakan oleh WNI di Jerman. Kedutaan Besar RI di Berlin Jerman dalam keterangan menyampaikan duka cita mewakili seluruh WNI di Jerman.

"Kami menyampaikan rasa duka mendalam dan bela sungkawa atas wafatnya Bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, pada hari Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau dan menempatkan beliau di syurga-Nya yang terbaik," demikian keterangan KBRI Jerman, Kamis, 12 September 2019.

Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, mengatakan terakhir kali bertemu Habibie pada November 2018. Setidaknya Havas sudah empat kali bertemu dan berdiskusi dengan Habibie.

"Saya terakhir kali bertemu dengan Bapak BJ Habibie saat makan siang bersama di kapal Meyer Werft di Papenburg, Lower-Saxony tanggal 7 November 2018. Sebelumnya saya juga pernah berkunjung ke kediaman almarhum di Solln München, Jerman tanggal 12 Oktober 2018. Saya masih teringat saat itu kami berbincang akrab sambil menikmati hidangan ikan, salah satu kegemaran beliau. Kesan sederhana, tulus, bersahaja dan akrab, menjadi simbol yang dari dahulu tidak pernah lepas dari sosok beliau," kata Duta Besar Havas, dalam keterangan.

Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, kanan, bersama mantan Presiden RI BJ Habibie, kiri. Sumber: dokumen pribadi

Habibie memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jerman. Habibie kuliah di Universitas RWTH Aachen, Jerman pada tahun 1955. Beliau selalu dikenal sebagai pribadi yang egaliter, pendidik, dan suri tauladan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.

Sejak lama Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat akrab dengan para Presiden, Kanselir, ilmuwan, dan industrialis di Jerman. Habibie juga telah menjadi Warga Negara Kehormatan sejak tahun 1988.

KBRI Berlin membuka Condolence Book bagi Korps Diplomatik, masyarakat Indonesia dan masyarakat Jerman yang akan menyampaikan bela sungkawa. Habibie dikenang sebagai tokoh yang membuat saat ini banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Jerman.

Habibie merupakan tokoh besar dalam memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia dan Jerman. Jerman saat ini telah menjadi salah satu tujuan belajar yang banyak diminati oleh pemuda pemudi Indonesia. Tidak hanya di bidang kedirgantaraan akan tetapi juga di bidang lainnya termasuk kemaritiman.