3 Tuduhan Mata-mata yang Dialami Rusia

Rabu, 11 September 2019 16:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberitaan pemecatan dan pencekalan Nikolai Malinov, 50 tahun, oleh jaksa penuntut di Bulgaria telah membuat Rusia kembali disorot.

Malinov adalah Ketua Gerakan Nasional Russophile dan menjalankan LSM bernama Double-Headed Eagle sejak 2010. Dia diduga sebagai mata-mata yang menguntungkan pihak Rusia. Upaya mata-mata itu diduga ditujukan untuk menarik Bulgaria menjauh dari sekutu-sekutunya di Barat dan menjadi lebih cenderung ke Moskow.

Kasus Malinov ini setidaknya mengingatkan pada tuduhan sebelumnya terkait tindakan mata-mata yang menyeret nama pemerintah Rusia:

1. Kasus Sergei Skripal dan Putrinya Yulia
Sergei Skripal, 68 tahun, adalah mantan agen mata-mata Rusia yang berkhianat. Dia dan anaknya, Yulia mendapat serangan racun novichok saat keduanya berada di Inggris.

Akibat serangan racun terhadap Skripal ini, Presiden Trump pun menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Keputusan Amerika Serikat ini disebut pemerintah Rusia menciderai hubungan kedua negara.

Advertising
Advertising

Skripal selamat setelah terpapar racun syaraf Novichok yang diduga dioles gagang pintu depan rumahnya di kota Salisbury, Inggris, pada Maret 2017. Selain sanksi dari Amerika Serikat, kasus ini juga memicu perselisihan dan saling usir diplomat London dan Moskow.

Yulia Skripal, tengah, bersama ayahnya, Sergei Skripal, kanan dan ibunya, kiri, berfoto pada hari kelulusan sekolah. Sumber : dailymail.co.uk

2. Kasus Maria Butina

Butina dituding sebagai agen Intelijen Rusia. Dia didakwa melakukan konspirasi sebagai agen intelijen Rusia dan mempengaruhi para politikus Amerika Serikat dan kelompok tertentu demi kepentingan Rusia.

Dalam sidang pembacaan tuntutan, Juli 2018 lalu, Butina menyatakan tidak bersalah atas tuduhan telah bertindak sebagai agen mata-mata Rusia dan berkonspirasi melakukan sejumlah tindakan atas nama Moskow.

Sedangkan pemerintah Rusia menyebut Butina ini dibuat-buat. Kremlin pun menyerukan agar dia segera dibebaskan. Akan tetapi, Jaksa Penuntut tetap menuding Butina telah bekerja sama dengan seorang pejabat pemerintah Rusia dan dua warga negara Amerika Serikat untuk bisa menyusup ke NRA yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Trump.

Butina divonis 18 bulan penjara setelah sebelumnya diancam 15 tahun penjara.

3. Pemilu Amerika Serikat

Muncul kecurigaan tim kampanye Presiden Trump pada pemilu 2016 lalu berkolusi dengan pemerintah Rusia untuk membantu Partai Republik mengalahkan Partai Demokrat yang ketika itu mengusung calon presiden Hillary Clinton. Tuduhan ini menguat saat Trump memecat James Comey pada 2017 sebagai Direktur FBI.

Namun, Robert Mueller, Penasehat khusus dan penyidik dugaan kolusi pemilu Amerika Serikat 2016, mengungkapkan pihaknya tak menemukan adanya bukti dugaan kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump dan pemerintah Rusia.

Kesimpulan Mueller belum menjawab tuduhan apakah Trum menciderai hukum dengan melakukan intervensi terhadap sejumlah upaya pembuktian. Mueller menyerahkan sepenuhnya hasil temuannya kepada Jaksa Agung untuk membuat langkah selanjutnya.

MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

20 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya