Mahathir Ragu Satu Negara Dua Sistem di Hong Kong Bertahan Lama

Sabtu, 7 September 2019 13:13 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya untuk membuat tindak kejahatan korupsi semakin sulit. Sumber: Razak Ghazali/malaymail.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad meragukan keerangka satu negara dengan dua sistem yang diterapkan Cina di Hong Kong akan sungguh bekerja untuk waktu yang lama.

Mahathir menyatakan prihatin Cina tidak akan mentoleransi ekskalasi di Hong Kong sehingga Beijing akan mengerahkan pasukan untuk mengakhiri kebuntuan jika unjuk rasa terus berlanjut dan situasi Hong Kong memburuk.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa negara dengan dua sistem berbeda dapat sungguh-sungguh bekerja untuk jangka lama, dan cukup yakin ini telah terjadi," kata Mahathir di Kyoto, Jepang pada hari Jumat, 6 September 2019.

Menurut laporan South China Morning Post, Mahathir mengatakan, unjuk rasa yang terus berlanjut di Hong Kong menunjukkan keterbatasan dari penerapan satu negara dengan dua sistem di Hong Kong.

"Jika mereka tidak mampu mengatasi ini dan ini tidak berhenti dan tuntutan otonomi atau merdeka bertambah dan bertambah, maka saya kira Cina tidak akan mentoleransi itu," ujar Mahathir.

Advertising
Advertising

Warga Hong Kong tetap melanjutkan unjuk rasa meski pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam telah menarik dan membatalkan RUU Ekstradisi tersangka kriminal ke Cina sesuai tuntutan pengunjuk rasa.

Mahathir Mohamad berada di Jepang untuk menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Doshisha dan berkunjung ke sejumlah perusahaan berteknologi mutakhir

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

45 menit lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

11 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

13 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

15 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

17 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

17 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

24 hari lalu

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam

Baca Selengkapnya