Aktivis Hong Kong Layangkan Surat ke Angela Merkel Minta Bantuan

Kamis, 5 September 2019 15:05 WIB

Sup Solyanka [360b/Fanfo/Shutterstock]

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis yang memimpin gerakan demokrasi Hong Kong, Joshua Wong menulis surat terbuka kepada Kanselir Jerman Angela Merkel untuk meminta bantuan menyampaikan keprihatinan mereka kepada pemimpin Cina.

Surat terbuka Orang Kelompok Peduli Hong Kong di Jerman, Fron HAM Sipil dan aktivis Joephy Wong Sze-ting, Wong, dan Alice Yu Ka hei, dibuat sebelum Merkel berkunjung ke Cina selama tiga hari ditemani oleh delegasi bisnis Jerman. Merkel tiba di Beijing pada 5 September 2019.

“Kanselir Merkel, Anda dibesarkan di Republik Demokratik Jerman (GDR). Anda memiliki pengalaman langsung tentang teror dari pemerintahan diktatorial,” tulis Wong dalam surat terbukanya, seperti dilansir CNN.

Wong menambahkan Jerman berani berdiri di garis depan perjuangan melawan otoritarianisme selama tahun 80an.

Surat itu kemudian mendesak Merkel untuk mendukung para pengunjuk rasa Hong Kong dengan mengatakan: "Kami harap Anda menunjukkan keberanian dan tekad terhadap rezim ketidakadilan otoriter yang mengilhami Jerman dan Eropa sebelum akhir Perang Dingin dan yang ditunjukkan Eropa hari ini."

Advertising
Advertising

Ini juga memperingatkan Merkel agar tidak merencanakan hubungan ekonomi yang terlalu bersahabat dengan Beijing.

"Jerman harus berjaga-jaga untuk melakukan bisnis dengan Cina, karena Cina tidak mematuhi hukum internasional dan telah berulang kali melanggar janjinya."

Protes di Hong Kong selama beberapa bulan terakhir telah berkembang menjadi krisis politik terbesar di pusat keuangan Asia sejak penyerahannya pada 1997 dari Inggris ke Cina.

CNN DW.COM MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

18 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya