Perdana Menteri Israel Sarankan Dunia Tak Berdialog dengan Iran
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 5 September 2019 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak negara-negara kekuatan dunia pada Kamis, 5 September 2019, agar tidak membuka pintu dialog dengan Iran. Himbauan itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan sinyalemen kemungkinan bertemu perwakilan Tehran guna menyelesaikan krisis atas program nuklir Iran dan sanksi yang dijatuhkan Washington pada negara itu.
“Ini bukan waktunya berbicara dengan Iran. Sebaliknya ini waktunya meningkatkan tekanan ke Iran,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 5 September 2019.
Netanyahu dikenal jarang sekali berkomentar soal isu nuklir Iran yang ditentang habis-habisan oleh Presiden Trump. Perdana Menteri Netanyahu sebelumnya telah menyarankan Prancis agar melawan Iran.
Presiden Trump pada Rabu, 4 September 2019, meyakinkan pihaknya membuka pintu dialog dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat, yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Trump melihat Iran pun ingin menyelesaikan masalah ini.
Keyakinan Trump itu bertolak belakang dengan pernyataan Tehran yang sebelumnya telah menolak segala pintu negosiasi dengan Washington kecuali Presiden Trump menghapus dulu sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Iran. Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dibuat pada 2015 pada era mantan Presiden Barack Obama. Netanyahu menentang kesepakatan itu dari awal.
Iran mengatakan terhitung mulai Jumat, 6 September 2019, pihaknya bakal memulai pengembangan mesin-mesin pemutar supaya bisa mempercepat pengayaan uranium yang bisa memproduksi minyak bagi sumber-sumber pembangkit listrik. Netanyahu menyebut sikap Iran itu telah menciderai dan bentuk provikasi Iran lainnya. Nuklir Iran disorot Amerika Serikat karena diduga untuk membuat senjata pemusnah massal, dimana tuduhan itu berulang kali dibantah Tehran.