Boris Johnson Kalah oleh Parlemen Inggris, Ingin Pemilu Dini

Rabu, 4 September 2019 08:30 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di House of Commons di London, Inggris 3 September 2019.[UK Parliament/Jessica Taylor/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Inggris mengalahkan Boris Johnson dalam mosi tidak percaya pada hari Selasa dalam upaya untuk mencegah Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan Brexit.

Merespons kekalahannya di parlemen, Boris Johnson berjanji akan mengupayakan pemilu dini.

Menurut laporan Reuters, 3 September 2019, pemerintahan Johnson kalah 328 berbanding 301 suara dalam pemungutan suara mosi tidak percaya, meski penentang Johnson dari partainya sendiri diperingatkan akan dipecat dari Partai Konservatif jika melawan Johnson.

Kemenangan parlemen pada Selasa hanyalah rintangan pertama bagi anggota parlemen, memungkinkan mereka untuk mengambil kendali proses Brexit dari pemerintahan.

Sky News melaporkan ada 21 oposisi Johnson di Partai Konservatif, termasuk nama-nama senior di antaranya Philip Hammond, yang menjadi kanselir sampai enam minggu yang lalu, dan senior lain lain seperti Ken Clarke dan Sir Nicholas Soames, yang merupakan cucu Sir Winston Churchill.

Advertising
Advertising

Pada Rabu kelompok itu akan mencoba mengeluarkan undang-undang yang memaksa Boris Johnson untuk meminta Uni Eropa menunda Brexit jika tidak ada kesepakatan baru yang tercapai pada 19 Oktober, atau anggota parlemen belum mendukung perpisahan tanpa kesepakatan.

Jeremy Corbyn, pemimpin Partai Buruh, berbicara tentang Brexit di Wakefield, Inggris, 10 Januari 2019. [REUTERS / Phil Noble]

Sementara pemerintah Johnson sekarang akan berusaha mengadakan pemungutan suara pada hari Rabu untuk menyetujui pemilihan dini, kemungkinan besar pada 14 Oktober. Ini akan mengadu pendukung keras Brexit melawan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn, seorang sosialis veteran.

"Dia (Jeremy Corbyn) akan pergi ke Brussels dan memohon perpanjangan waktu. Dia akan menerima apa pun tuntutan Brussels dan kita akan memiliki lebih banyak argumen selama Brexit," kata Johnson.

Jeremy Corbyn membalas, menyambut hasil kemenangan parlemen karena Inggris hidup dalam demokrasi parlementer.

"Tidak ada mayoritas untuk tidak ada kesepakatan di negara ini dan tidak ada persetujuan di majelis ini untuk meninggalkan UE tanpa kesepakatan," kata Corbyn.

Jeremy Corbyn juga mengatakan dia akan mendukung pemilihan tetapi hanya setelah undang-undang itu menyelesaikan semua tahapan yang diperlukan di parlemen untuk tidak memilih Brexit tanpa kesepakatan.

Jeremy Corbyn telah lama menuntut pemilihan sebagai jalan keluar terbaik dari krisis, tetapi banyak dari mereka yang berusaha mencegah Brexit yang tidak sepakat dan mengatakan bahwa Boris Johnson dapat menentukan waktu pemilihan untuk memastikan bahwa parlemen Inggris tidak dapat mencegah batas waktu perpisahan Brexit pada 31 Oktober, baik dengan atau tanpa sebuah kesepakatan.

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

58 hari lalu

Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

Setelah menjalankan kampanye pro-Palestina, politisi veteran ini berhasil memenangi hati banyak komunitas muslim di Rochdale, Inggris.

Baca Selengkapnya

Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

1 Januari 2024

Survei: 54 Persen Warga Inggris Menilai Brexit Berdampak Negatif ke Ekonomi Negara

Hasil sebuah survei menemukan Brexit dianggap telah berdampak negatif secara keseluruhan pada perekonomian negara.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

21 Desember 2023

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

Pengurangan volume iklan perjudian di Liga Premier untuk meminimalkan paparannya terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Politikus Partai Buruh Bawa Kasus Pengurangan 10 Poin Everton ke Parlemen Inggris

21 November 2023

Politikus Partai Buruh Bawa Kasus Pengurangan 10 Poin Everton ke Parlemen Inggris

Anggota Parlemen Inggris Ian Byrne mengatakan pengurangan 10 poin Everton tidak adil dan tingkat sanksinya tidak memiliki dasar.

Baca Selengkapnya

Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

21 November 2023

Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown

Baca Selengkapnya

Eks PM Inggris Boris Johnson Yakin Putin Bunuh Bos Wagner

29 Agustus 2023

Eks PM Inggris Boris Johnson Yakin Putin Bunuh Bos Wagner

Putin disebut membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin. Eks PM Inggris Boris Johnson yakin pembunuhan Prigozhin atas perintah Putin.

Baca Selengkapnya

Surat Pengunduran Diri Anggota Parlemen Kecam Rishi Sunak Habis-habisan

27 Agustus 2023

Surat Pengunduran Diri Anggota Parlemen Kecam Rishi Sunak Habis-habisan

Anggota parlemen Inggris Nadine Dorries menyampaikan serangan pedas terhadap PM Rishi Sunak dalam surat pengunduran dirinya secara resmi.

Baca Selengkapnya

Pelancong Inggris Gagal Liburan ke Spanyol karena Aturan Paspor, Rugi Puluhan Juta

23 Agustus 2023

Pelancong Inggris Gagal Liburan ke Spanyol karena Aturan Paspor, Rugi Puluhan Juta

Sebelum Brexit, pelancong Inggris tak perlu aturan paspor yang dikeluarkan dalam 10 tahun terakhir untuk memasuki negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Boris Johnson Diminta ke Rumah Sakit Jiwa, Banjir Melanda Korea Selatan

17 Juli 2023

Top 3 Dunia: Boris Johnson Diminta ke Rumah Sakit Jiwa, Banjir Melanda Korea Selatan

Top 3 dunia adalah eks presiden Rusia meminta Boris Johnson diperiksa, banjir di Korea Selatan hingga pembakaran Taurat batal.

Baca Selengkapnya