Aktivis Hong Kong Minta Bantuan Taiwan Hadapi Cina

Selasa, 3 September 2019 19:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis Hong Kong mendesak warga Taiwan membantu mereka memenangkan pertarungan menegakkan demokrasi dengan melawan pemerintahan otoriter Cina.

Beijing, menurut para aktivis Hong Kong memiliki agenda untuk melakukan "reunifikasi" setelah Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina pada tahun 1997. Cina kemudian memberlakukan satu negara dengan dua sistem.

"Teman-teman di Taiwan bukan pengamat gerakan di Hong Kong. Warga Taiwan merupakan peserta. Cina pasti akan ingin mengambil alih Taiwan setelah mengambil alih Hong Kong," kata Lester Shum, salah satu pemimpin gerakan Payung pro demokrasi Hong Kong lima tahun lalu kepada wartawan di Taipei, seperti dilansir dari South China Morning Post, 3 September 2019.

Shum menyebut Beijing melakukan teror putih dan pemerintahan otoriter terhadap Hong Kong. Teror putih maksudnya upaya siluman menciptakan iklim ketakutan di Hong Kong.

Joshua Wong, salah satu pemimpin gerakan Payung pro demokrasi tahun 2014 menyerukan warga Hong Kong melakukan aksi turun ke jalan. Ia berharap Hong Kong seperti Taiwan satu saat nanti.

Advertising
Advertising

"Kami berharap Hong Kong dapat menjadi Taiwan satu hari nanti, sebuah tempat demokrasi dan kebebasan," ujar Wong.

Wong ditangkap saat menjalankan unjuk rasa pekan lalu dan dibebaskan dengan uang jaminan.

Beijing menuding Taipei mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong. Taiwan membantah.

Namun presiden Taiwan, Tsai Ing-wen hari Selasa, 3 September 2019 mengatakan, pemerintahannya tetap memperhatikan secara dekat krisis di Hong Kong.

"Seperti halnya komunitas internasional lainnya, bila perlu dan didasarkan pada peduli kemanusiaan, kami akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada penduduk Hong Kong di Taiwan, dan tidak akan hanya berdiri di sela-sela dan menonton," kata Tsai dalam pernyataannya.

Taiwan, ujar presiden Tsai, mendukung demokrasi dan kebebasan di Hong Kong. Dia berharap stabilitas Hong Kong dapat segera dipulihkan.

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

3 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

17 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

21 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya