Pejabat AS Tuduh Cina Mencontek F-35 untuk Buat Pesawat Siluman

Selasa, 3 September 2019 14:00 WIB

Pesawat tempur siluman FC031 Cina dalam penerbangan uji coba pada bulan November 2014.[Xinhua/SCMP]

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menuduh Cina mencuri teknologi Amerika untuk membuat pesawat tempur siluman persis seperti F-35, yang dibantah oleh Beijing.

Pekan lalu ketika berkunjung ke Ukraina, John Bolton mengatakan pesawat tempur generasi kelima milik Cina yang belum dinamai, terlihat seperti F-35.

"Terlihat sangat mirip dengan F-35, karena itu adalah F-35. Mereka mencurinya," kata Bolton.

Menurut laporan South China Morning Post, 3 Agustus 2019, Cina hanya memiliki pesawat tempur siluman yakni J-20 atau yang berjuluk Mighty Dragon. J-20 terlihat sangat berbeda dengan F-35 karena memiliki dua lubang hidung yang tidak ditemukan pada pesawat tempur modern AS, serta lebih besar dan sekitar 50 persen lebih berat.

Namun ternyata Cina memiliki pesawat tempur siluman lain yang masih dalam tahap prototipe, yakni Shenyang FC-31 Gyrfalcon.

Advertising
Advertising

FC-31 dibuat oleh Shenyang Aircraft Design and Research Institute, anak perusahaan dari perusahaan negara Aviation Industry Corporation of China.

Pesawat, yang melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2012, memiliki spesifikasi yang mirip dengan F-35 meskipun memiliki mesin kembar daripada mesin tunggal jet Amerika.

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu melaju dengan kecepatan maksimum Mach 1.67 atau 2.065 km per jam. REUTERS/Issei Kato

Pesawat tempur Cina itu memiliki berat lepas landas maksimum 25 ton, jarak tempur 1.200 km dan kecepatan tertinggi Mach 1.8, atau 2.205 km/jam. Sedangkan berat lepas landas pesawat tempur AS bervariasi antara 27 dan 32 ton, memiliki kecepatan tertinggi Mach 1,6 dan jangkauan hingga 2.200 km.

FC-31 memiliki muatan senjata 8 ton, dibandingkan dengan 6,8 hingga 8,1 ton untuk berbagai varian F-35, dan masa pakai hingga 30 tahun.

Lockheed Martin, produsen pesawat tempur F-35, telah menghasilkan tiga varian berbeda, yakni F-35A berbasis darat dan dua untuk digunakan di kapal; F-35B yang mampu lepas landas secara vertikal F-35B; dan F-35C yang memiliki sistem lepas landas ketapel.

Sementara jet Cina terutama dirancang untuk penggunaan angkatan udara, bobotnya yang ringan juga berarti dapat disesuaikan untuk digunakan pada kapal induk.

Pesawat FC-31 dilaporkan akan mengisi skuadron kapal induk generasi berikutnya, tetapi sumber-sumber militer baru-baru ini mengatakan FC-31 akan tertinggal jauh dari J-20 karena lambatnya perkembangan dan laporan masalah teknologi.

Namun produsen FC-31 sudah aktif memasarkannya ke negara lain dan model pesawat muncul di Paris Air Show pada Juni.

Salah satu keunggulan pesawat itu dibanding pesawat dari Amerika adalah harga. Harga satu FC-31 diperkirakan sekitar US$ 70 juta (Rp 996 miliar), jauh lebih rendah dari F-35 yang memiliki banderol sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,42 triliun per unit.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

5 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya