TEMPO Interaktif, Roma:Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon hari ini meminta pemerintah di seluruh dunia merevitalisasi pertanian masing-masing guna mengatasi akar masalah kenaikan harga pangan dunia."Krisis ini juga memberi kita kesempatan untuk meninjau kembali (kebijakan masa lalu). Sementara kita harus segera menanggapi tingginya harga pangan, penting pula kita memusatkan perhatian pada perbaikan ketahanan pangan untuk jangka panjang," kata Ban pada pembukaan pertemuan tingkat tinggi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) selama tiga hari di Roma, Italia.Ban juga menyerukan agar produksi pangan dunia naik 50 persen pada 2030 nanti untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Menurut Ban, revitalisasi pertanian itu harus didukung oleh perbaikan infrastruktur pedesaan dan mekanisme pembiayaan baru.Secara khusus, Ban meminta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mencari solusi yang tepat untuk membantu menekan "kebijakan perdagangan dan pajak yang menyimpangkan pasar".Dalam pesan tertulis, Paus Benediktus XVI menyatakan kelaparan tak sepatutnya terjadi di abad modern. "Kelaparan dan kekurangan gizi tak dapat diterima di sebuah dunia yang tingkat produksi, sumber daya, dan pengetahuannya sudah cukup untuk mengakhiri dilema jenis ini dan dampak-dampaknya," kata Kardinal Tarcisio Bertone, yang menyampaikan pesan Paus.AFP | AP | IWANK
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
39 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.