Viral Pria Tetap Santai Meski Ditodong Senjata Api oleh Perampok
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 2 September 2019 13:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria mendapat julukan orang paling santai di dunia setelah video dirinya terlihat tenang meski ditodong senjata api oleh perampok di bar.
Seorang pelanggan di bar St. Louis terlihat tenang saat perampok bersenjata api menodongnya dengan pistol. Dia bahkan dengan santai menyalakan rokoknya setelah menolak menyerahkan ponselnya.
Dilaporkan NBC News, 31 Agustus 2019, Tony Tovar sedang bersantai dengan bir di Behrmann's Tavern, sebuah bar yang berusia puluhan tahun, ketika seorang pria bersenjata masuk, meminta pelanggan dan pegawai bar tiarap di lantai dan menyerahkan uang tunai dan telepon mereka.
Video dari kamera CCTV tertanggal 28 Agustus menunjukkan orang-orang melarikan diri, bersembunyi atau tiarap di tanah, kecuali Tovar yang tetap duduk di bar ketika perampok yang menurut kesaksian bartender Dustin Krueger memegang senjata api laras panjang.
Menurut Fox News, perampok itu mendapat uang tunai US$ 300 atau Rp 4 juta dari mesin kasir.
"Saya yakin dia bukanlah berandalan yang mencoba melakukan gerakan agresif," kata Tovar kepada KSDK-TV pada Jumat tentang insiden di Behrmann's Tavern.
"Saya sangat bosan dengan orang-orang di South City yang berpikir bahwa mereka dapat mengendalikan orang lain dengan senjata api," kata Tovar dengan santari kepada KSDK, media afiliasi NBC.
"Saya tidak terlalu khawatir, saya hanya punya perasaan yang sangat baik dia tidak keluar untuk menyakiti siapa pun, dia hanya ingin uang untuk narkoba," katanya.
Kevin Moore didakwa sehubungan dengan pencurian, media setempat melaporkan Jumat malam. Polisi mengatakan Moore memiliki catatan kriminal terkait penyerangan, perampokan dan kepemilikan senjata.
Laporan perkara menyebut ada lima korban laki-laki dan satu korban perempuan, tetapi tidak ada korban luka atau korban jiwa.
KSDK melaporkan tersangka bernama Kevin Moore ditangkap dan didakwa sehubungan dengan perampokan di bar tersebut. Pihak berwenang mengatakan Moore memiliki catatan kriminal karena penyerangan, perampokan, dan kepemilikan senjata api ilegal.
Sementara Tovar mengatakan dia tidak akan mengubah cara dia bereaksi terhadap perampokan semacam itu, tetapi dia tidak akan merekomendasikan hal yang sama kepada orang lain.
"Mungkin bukan yang terbaik bagi Anda jika mereka punya senjata api, saya tidak akan menyarankan sikap seperti saya kepada siapa pun," kata Tovar.
Perampokan dengan senjata api di bar itu bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya perampok dengan senjata api pernah menyatroni bar itu sejak dibuka pada 1930-an, menurut KSDK.