Cina Tuding Taiwan Ikut Campur dalam Demonstrasi di Hong Kong

Senin, 2 September 2019 12:00 WIB

Massa Konfederasi Serikat Buruh Hong Kong menggelar demo setelah sejumlah anggota kru di industri penerbangan diberhentikan setelah mengikuti aksi protes RUU ekstradisi, di Hong Kong, Cina, Rabu, 28 Agustus 2019. Aksi ini digelar setelah Cathay Pacific Airways memberhentikan kru yang ambil bagian dalam atau mendukung demonstrasi anti-pemerintah. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Cina menuduh Taiwan ikut andil dalam demonstrasi di Hong Kong, pernyataan yang dikecam politisi Taiwan yang mengelola hubungan dengan Beijing.

Pada Ahad Dewan Urusan Cina Daratan Taiwan mengatakan bahwa Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Cina dan Taiwan tidak akan pernah menerima kerangka kerja politik satu negara dua sistem di Beijing, seperti dilaporkan South China Morning Post, 2 September 2019.

“Adalah orang-orang yang memprakarsai RUU Ekstradisi Hong Kong yang membuat masalah, dan tindakan Beijing untuk memaksa Taiwan menerima kerja politik Cina adalah penyebab utama gangguan perdamaian di Selat Taiwan," katanya. "23 juta orang Taiwan tidak akan pernah menerima satu negara Beijing, dua kerangka kerja sistem dan tidak akan pernah menyerah pada penindasan dan ancaman Cina."

Pernyataan tersebut muncul untuk menanggapi pernyataan Sun Yafu, wakil presiden Asosiasi Hubungan Lintas Selat Taiwan yang menuduh Taiwan membantu merencanakan dan mendukung kerusuhan yang sedang berlangsung di Hong Kong.

Tudingan ini muncul karena sebelumnya ada sekelompok pengunjuk rasa Hong Kong mengunjungi Taiwan pada Juni lalu untuk mencari perlindungan agar mereka tetapi di sana di bawah hukum Taiwan.

Advertising
Advertising

Pada awal Agustus, Huang Jie yang merupakan seorang anggota dewa pro kemerdekaan dari kota Kaohsiung di Taiwan Selatan dan anggota Partai New Power, mengirim tautan halaman akun Facebook untuk sumbangan guna membeli peralatan anti gas air mata dan pasokan lain untuk pengunjuk rasa Hong Kong.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.[Lowy Institute]

Dalam pidatonya pada Sabtu, 31 Agustus 2019, Sun juga menuduh bahwa Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sengaja mengipasi kemarahan Hong Kong terhadap Beijing dalam upaya mengurangi dukungan Hong Kong untuk Cina.

Satu negara, dua sistem adalah prinsip konstitusional yang memungkinkan Hong Kong mempertahankan pemerintahan otonom, hukum, ekonomi dan sistem keuangannya setelah penyerahan dari kekuasaan Inggris pada 1997.

Ini juga merupakan prinsip dan prasyarat utama yang diusulkan Beijing untuk penyatuan Taiwan dengan Cina daratan. Beijing melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus dibawa kembali ke Republik Rakyat Cina, jika perlu dengan kekerasan.

Presiden Cina Xi Jinping memperingatkan Taiwan pada Januari bahwa penyatuan harus menjadi tujuan akhir dari setiap pembicaraan tentang masa depan dan bahwa upaya untuk menegaskan kemerdekaan penuh akan dipenuhi oleh angkatan bersenjata.

Cina daratan akan menghormati kebebasan beragama dan hukum rakyat Taiwan di satu negara satu, dua kerangka kerja sistem, kata Xi Jinping, dalam pidato utama pertamanya tentang demokrasi di Taiwan.

Namun dia memperingatkan bahwa perbedaan politik yang mendalam antara Taiwan dan Cina daratan bukan alasan untuk menolak penyatuan.


MEIDYANA ADITAMA WINATA | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

5 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

13 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

19 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

23 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya