Bandara Hong Kong Bakal Jadi Sasaran Unjuk Rasa Lagi

Minggu, 1 September 2019 14:00 WIB

Demonstran bergandengan tangan di Central Hong Kong pada hari Jumat, 23 Agustus 2019.[Dickson Lee/SCMP]

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstran pro-demokrasi di Hong Kong pada Minggu, 1 September 2019, berencana mengacaukan jalan menuju Bandara Internasional Hong Kong setelah terjadi bentrokan pada Sabtu malam antara aparat kepolisian dengan demonstran.

Dikutip dari reuters.com, para pengkoordinir unjuk rasa mendesak masyarakat untuk memenuhi jalan dan rute kereta api menuju bandara pada Minggu 1 September dan Senin, 2 September 2019 agar mengacaukan jadwal penerbangan. Orang-orang diharapkan mulai berkumpul pada pukul 13.00.

Bandara Internasional Hong Kong adalah adalah salah satu bandara tersibuk di dunia.

Terkait kait rencana ini, pihak bandara Hong Kong pun menasehati para calon penumpang agar menggunakan transportasi umum. Seruan semacam ini pada akhir pekan lalu gagal mendapatkan dukungan. Sedangkan pada tiga pekan lalu, sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan atau mengalami keterlambatan setelah demonstran mengerumuni bandara.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Sabtu malam, 31 Agustus 2019, aparat kepolisian menembakkan gas air mata, air dan peluru karet ke arah demonstran yang melempari polisi dengan bom molotof. Bentrokan ini telah memperburuk ketegangan di Hong Kong yang sekarang merupakan pusat keuangan Asia.

Sejumlah helikopter hilir-mudik di udara. Demonstran membakar ban dan melemparkan sejumlah batu ke arah aparat kepolisian yang berjaga di kantor-kantor pemerintahan serta kantor pusat militer Cina di Hong Kong.

Aparat kepolisian menembakkan dua kali tembakan peringatan ke udara untuk menakut-nakuti para demonstran yang mencoba mencuri senjata aparat kepolisian. Untuk menghalau demonstran, aparat kepolisian pun menyemprotkan air biru agar mudah mengidentifikasi mereka kemudian. Bentrokan pada Sabtu malam itu, telah membuat Hong Kong semakin terperosok dalam krisis politik terburuk di wilayah itu dalam beberapa dekade.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

53 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

13 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya