Donald Trump Mau Cegah Badai Masuk AS Pakai Bom Nuklir

Senin, 26 Agustus 2019 17:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: Alex Wong/Getty Images News/Getty Images/bustle.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengusulkan kepada pejabatnya menggunakan bom nuklir untuk mencegah badai melanda wilayah Amerika Serikat.

Menurut laporan Axios, 26 Agustus 2019, Trump dikabarkan berkali-kali mengusulkan ide ini kepada pejabat Keamanan Dalam Negeri saat rapat tertutup dan ketika rapat dengan Dewan Keamanan Nasional.

Sumber yang mengetahui percakapan dalam salah satu briefing mengungkapkan isi rapat penanganan badai di Gedung Putih. Saat itu Trump berkata, "Saya mengerti. Saya mengerti. Mengapa kita tidak menuklir itu (badai)?" menurut salah satu sumber yang ada di sana. "Mereka (badai) mulai terbentuk di lepas pantai Afrika, saat mereka bergerak melintasi Atlantik, kami menjatuhkan bom di mata badai dan itu mengacaukannya. Mengapa kita tidak bisa melakukan itu?" tambah sumber itu, mengutip pernyataan presiden.

Sumber mengatakan para pejabat membalas usul Trump dengan, "Baik Pak, kita akan memeriksanya."

Trump membalas dengan bertanya ragu-ragu berapa banyak badai yang bisa ditangani AS dan mengulangi usulnya bahwa pemerintah harus campur tangan sebelum badai tiba.

Advertising
Advertising

Hadirin terheran atau terkejut. Sumber mengungkapkan reaksi hadirin setelah pertemuan selesai, "Apa-apaan ini? Apa yang kita lakukan dengan ini?"

Trump juga mengemukakan gagasan itu dalam percakapan lain dengan seorang pejabat senior. Memo Departemen Keamanan Nasional 2017 menjelaskan percakapan kedua itu, di mana Trump bertanya apakah pemerintah harus mengebom badai untuk menghentikan mereka menerjang tanah air. Sebuah sumber yang diberitahu tentang memo Departemen Keamanan mengatakan tidak disebut kata "nuklir"; tapi memo hanya mengatakan presiden berbicara tentang pemboman badai. Sumber itu menambahkan bahwa memo berisi berbagai topik, bukan hanya badai.

Menurut sumber, gagasan mengebom badai dengan nuklir, yang Trump ungkit di awal tahun pertama sebelum John Bolton mengambil alih sebagai penasihat keamanan nasional, tidak direalisasi dan tidak pernah memasuki proses kebijakan formal.

Ketika ditanya perihal ini, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, "Kami tidak mengomentari diskusi pribadi bahwa presiden mungkin atau mungkin tidak memiliki dengan tim keamanan nasionalnya."

Bagaimanapun Donald Trump bukanlah yang mengusulkan ide ini. Sebelum Donald Trump, ide menahan badai dengan bom nuklir pernah disampaikan pada era kepresidenan Eisenhower yang diusulkan oleh ilmuwan pemerintah.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

18 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

12 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

15 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

15 hari lalu

BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

16 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya