TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat militer Brasil mulai memadamkan kebakaran hutan Amazon dengan menjatuhkan air di titik api negara bagian Rondonia pada Ahad.

Presiden Jair Bolsonaro mengesahkan operasi militer di tujuh negara bagian pada Ahad untuk memadamkan api.

Dikutip dari Reuters, 26 Agustus 2019, brigade pemadam kebakaran juga berupaya memadamkan api di ibu kota negara bagian Porto Velho, di mana area seluas lapangan sepak bola telah hangus, tetapi kebakaran masih terjadi di area kecil.

Sebuah video yang diunggah Kementerian Pertahanan Brasil pada Sabtu malam menunjukkan sebuah pesawat militer memompa ribuan liter air dari dua jet raksasa saat melewati kepulan asap di dekat kanopi hutan.

Tetapi di luar Rondonia, pemerintah belum memberikan rincian operasional untuk negara bagian lain. Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Sabtu bahwa 44.000 tentara tersedia di wilayah utara Amazon Brasil, tetapi tidak mengatakan berapa banyak yang akan digunakan atau di mana dan apa yang akan mereka lakukan.

Seekor ular berjalan di hutan Amazon yang terbakar, di Porto Velho, Brasil, 24 Agustus 2019. REUTERS/Ueslei Marcelino

Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa ketujuh negara bagian telah meminta bantuan, dan militer merencanakan operasi untuk mendukung pemadaman kebakaran yang sudah berlangsung.

Pengerahan militer disahkan setelah para pemimpin negara-negara G7 yang saat ini bertemu di Prancis menyatakan keprihatinan besar atas kebakaran tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Minggu mengatakan G7 mendekati kesepakatan untuk memberikan bantuan teknis dan keuangan kepada negara-negara yang terkena dampak kebakaran Amazon.

Jair Bolsonaro mengumumkan militer akan dikirim pada hari Jumat setelah beberapa hari kritik dari masyarakat internasional dan para pemimpin dunia bahwa pemerintah Brasil tidak melakukan apa pun untuk memerangi api.

Menurut lembaga riset luar angkasa Brasil, INPE, hampir 80.000 kebakaran hutan Amazon telah tercatat di seluruh Brasil hingga 24 Agustus, tertinggi sejak setidaknya 2013.