Trump Sebut Petani Amerika Dapat Puluhan Triliun dari Jepang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 Agustus 2019 10:45 WIB

Presiden AS Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat menyaksikan pertandingan sumo dalam Summer Grand Sumo Tournament di Ryogoku Kokugikan Sumo Hall, Tokyo, Jepang, 26 Mei 2019. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Biarritz – Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang menyepakati prinsip perjanjian dagang kedua negara pada Ahad, 25 Agustus 2019 di sela-sela pertemuan KTT G7 di Biarritz, Prancis.

Presiden AS, Donald Trump, dan Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo, berharap mereka bisa menandatangani perjanjian ini di New York pada September 2019.

Penandatanganan perjanjian dagang ini bisa menurunkan tensi antara kedua sekutu pada saat perang dagang AS dan Cina justru mengalami eskalasi.

Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, mengatakan kesepakatan itu meliputi pertanian, tarif industri, dan perdagangan digital. Tarif impor otomotif juga tidak akan berubah.

Trump mengatakan Jepang telah bersepakat membeli kelebihan produksi jagung AS, yang membebani petani sebagai hasil dari sengketa tarif antara Washington dan Beijing.

Advertising
Advertising

Abe mengatakan rencana pembelian jagung itu akan dilakukan oleh sektor swasta.

“Ini transaksi sangat besar. Dan kita telah setujui secara prinsip. Nilainya miliaran dolar. Sangat besar bagi petani,” kata Trump kepada media soal kesepakatan dagang kedua negara saat mengumumkannya bersama Abe di Biarritz, Prancis, pada Ahad, 25 Agustus 2019.

Abe mengatakan kedua negara akan terus menyelesaikan poin-poin kesepakatan itu sebelum Sidang Umum PBB di New York pada September.

“Masih ada pekerjaan ditingkat tim kerja, yaitu memfinalisasi kata dari perjanjian perdagangan. Dan juga finalisasi konten dari perjanjian itu sendiri,” kata dia lewat penerjemah.

Saat ini, seperti dilansir CNN, AS dan Cina justru mengalami eskalasi perang dagang. Trump memutuskan menaikkan tarif impor dari Cina senilai US250 miliar atau sekitar Rp3.600 triliun dari 25 persen menjadi 30 persen pada 1 Oktober 2019. Keputusan itu diumumkan pada pekan lalu.

Trump juga memutuskan menaikkan tarif impor untuk US$300 miliar atau sekitar Rp4.300 triliun impor dari Cina dari 10 persen menjadi 15 persen pada 1 September dan 15 Desember 2019.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

6 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

10 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya