Elliot Baskin, Rabi Yahudi Terkesan dengan Islam

Sabtu, 24 Agustus 2019 04:00 WIB

Elliot Baskin Rabbi umat Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat, kedua dari kiri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Elliot Baskin, rabi Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat terkesan pada umat Islam dan kerukunan beragama masyarakat Indonesia. Hal itu ditemukannya saat mendapat kesempatan tinggal sepekan di pondok pesantren Jagad Arsy, Tangerang, Banten pada pekan kedua Agustus 2019.

Menurut Elliot, dia sempat kaget mengetahui di Pondok Pesantren Jagad Arsy para murid bangun pukul empat pagi untuk persiapan salat subuh berjamaah. Sebab, jam empat pagi dianggapnya masih waktu istirahat. Namun setelah sepekan bersama mereka, bangun jam 4 subuh terasa segar dan bukan lagi beban, bahkan bangun pada jam tersebut bisa membuatnya melakukan meditasi pagi.

Dia pun terkesan dengan disiplin umat Islam Indonesia yang ditemuinya, di mana saat masuk waktu salat, mereka disiplin mencari masjid. Berikut petikan wawancara Tempo dengan Elliot, Kamis, 22 Agustus 2019 tentang Islam dan kerukunan beragama :

Bagaimana menurut Anda tentang Muslim di Indonesia?
Saya terkesan dengan modernisasi Islam di sini, dedikasi pada Islam dan keterbukaan untuk belajar tentang agama lain termasuk Yahudi, walau pun saya merasa saya mungkin orang Yahudi pertama yang ditemui orang-orang Islam di Indonesia, tapi pertemuan kami rasanya seperti reuni keluarga anak-anak Nabi Ibrahim keturunan Ishak dan Ismail berkumpul bersama dalam perdamaian.

Oji Fahruroji ustad dari Pondok Pesantren Jagad Arsy di Indonesia (kiri), Reverend Ryhan Prasad pendeta dari Gereja Khandallah Presbyterian di Selandia Baru (kanan) dan Elliot Baskin Rabbi umat Yahudi dari Candi Emanuel Denver, Amerika Serikat (kedua dari kanan). Sumber: Suci Sekar/TEMPO

Advertising
Advertising

Tidak banyak orang Indonesia tahu agama Yahudi, bagaimana menurut Anda?
Saya rasa ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi umat Islam Indonesia untuk mengetahui apa itu agama Yahudi dan sebaliknya kesempatan pula bagi saya untuk mempelajari Islam sehingga kita bisa bekerja sama. Contohnya seperti satelit Nusantara Satu milik Indonesia yang diterbangkan oleh roket Falcon 9 bersama satelit milik Israel, keduanya bersama-sama terbang ke angkasa. Jadi saya rasa itu istilah bagi umat Islam dan Yahudi untuk saling mengenal satu sama lain. Kita bisa melakukan hal-hal hebat sebagai orang beriman dan orang yang percaya pada satu Tuhan.

Apa yang akan Anda katakan pada orang Indonesia yang masih berfikir negatif soal Yahudi?
Saya ingin katakan datang dan kenalilah kami lebih baik. Kami adalah saudara kalian dan satu-satunya tujuan adalah menyebarkan salam.

Hati-hatilah dengan stereotipe. Ada beberapa ekstrimis di Islam dan di kalangan umat Yahudi pun begitu. Pertanyaan stereotipe harus dijawab dengan sikap saling mengenal agar hancur segala hambatan.

Adakah hal lain lagi yang membuat Anda terkesan dengan Islam?
Sebagai seorang pemeluk Yahudi, saya melihat umat Islam itu punya hukum syariah sedangkan kami punya halakha. Anda punya halal, kami punya kosher. Anda punya ibadah haji, kami juga punya ibadah ke Al-Quds. Anda belajar Quran kami belajar Torah.

Ada banyak persamaan yang dimiliki agama Islam dan Yahudi. Maka, mari kita lihat segala persamaan itu dan kepercayaan pada satu Tuhan yang ingin kita hidup sebagai saudara.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

19 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

2 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

7 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

9 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

12 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

12 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.

Baca Selengkapnya