Menlu Korea Utara Kritik Menlu Amerika Pompeo sebagai Masalah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 Agustus 2019 16:45 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Pyongyang dalam foto yang dirilis oleh Korea Utara News Agency (KCNA) pada 7 Oktober 2018. [KCNA via REUTERS]

TEMPO.CO, Seoul – Top diplomat Korea Utara mengritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat sebagai masalah besar atau diehard toxin, yang membuat pembicaraan denuklirisasi menjadi rumit.

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, mengatakan Pompeo menggunakan retorika sanksi keras dalam diplomasi dengan negaranya.

Ri mengatakan ini mengacu pada wawancara baru-baru ini saat Pompeo mengatakan sanksi akan terus diberlakukan kepada Korea Utara hingga negara itu mengambil tindakan untuk denuklirisasi.

“Dia tidak menghargai kami dengan mengungkapkan kata-kata seperti itu, yang hanya membuat kamit merasa kecewa dan skeptis mengenai apakah kami bisa menyelesaikan masalah apapun dengan orang ini,” kata Ri dalam pernyataan yang dilansir kantor berita KCNA seperti dikutip Reuters pada Jumat, 23 Agustus 2019.

Ri juga menyebut Pompeo sebagai bayangan hitam dalam pembicaraan kedua negara. Dia menyebut top diplomat AS ini sebagai orang yang lebih tertarik dengan ambisi politik dibandingkan kebijakan luar negeri AS.

Advertising
Advertising

“Jika AS masih mengkhayalkan bisa memperoleh apapun lewat sanksi, kami jadi punya dua opsi, membiarkannya agar bisa menikmati khayalannya itu atau bangun dari mimpi,” kata Ri sambil mengatakan kami siap untuk berdialog atau buntu.

Pemerintah Korea Utara telah menuntut agar Pompeo digantikan oleh pejabat yang lebih dewasa sambil memuji hubungan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden AS, Donald Trump.

Trump dan Kim, seperti dilansir Aljazeera, telah bertemu kembali di perbatasan Korea Utara dan Selatan pada akhir Juni 2019. Ini merupakan kunjungan dadakan Trump, yang saat itu baru saja mengunjungi Jepang. Keduanya bersepakat melanjutkan pembicaraan damai.

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

24 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya