TEMPO.CO, Sao Paolo – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan negara asing agar tidak ikut campur soal hutan Amazon terbakar hebat.

Bolsonaro mengatakan ada kemungkinan kebakaran ini disebabkan para petani yang melakukan pembakaran lahan secara ilegal.

“Negara-negara ini yang mengirim uang ke sini, mereka bukan mengirim uang kemanusiaan. Mereka mengirim uang dengan tujuan mengintervensi kedaulatan negara kita,” kata Bolsonaro lewat siaran Facebook Live seperti dilansir Reuters pada Jumat, 22 Agustus 2019.

Bolsonaro mengatakan ini menanggapi pernyataan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macronm dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang mengungkapkan keprihatinan mereka soal hutan Amazon terbakar hebat di Twitter.

Ini merupakan kebakaran hebat terbesar dalam sejarah hutan hujan tropis Amazon, yang telah menghancurkan lahan secara luas dan menjadi dampak buruk bagi perubahan iklim.

Uniknya, Bolsonaro sendiri mengaku negaranya kekurangan sumber daya untuk mengatasi masalah hutan Amazon terbakar hebat ini.

“Hutan Amazon lebih besar dari pada Eropa. Bagaimana Anda mengatasi kebakaran akibat tindakan kriminal di area seluas itu? Kita tidak punya sumber daya mencukupi,” kata Bolsonaro pada Kamis saat meninggalkan istana kepresidenan.

Kebakaran di hutan Amazon meningkat 83 persen pada tahun ini dibandingkan periode sama setahun sebelumnya, menurut angka dari pemerintah.

Meskipun kebakaran merupakan hal yang regule dan alami saat musim kering seperti pada tahun ini, para ahli lingkungan menyalahkan peningkatan jumlah pembakaran hutan oleh petani untuk membersihkan lahan pertanian.

Para petani kemungkinan melakukan ini setelah Presiden dari sayap kanan itu mengatakan Amazon seharusnya dibuka untuk kegiatan bisnis. Bolsonaro menyarankan kegiatan pertambangan, pertanian, dan penebangan hutan untuk mengeksploitasi kekayaan alam.

Secara terpisah, Presiden Prancis Macron menyebut soal hutan Amazon terbakar hebat ini lewat cuitan di Twitter. Dia menyebutnya sebagai krisis internasional, yang harus didiskusikan dalam KTT G7. KTT G7 ini bakal digelar di Biarritz, Prancis, pada Sabtu pekan ini. Kelompok 7 negara industri terkaya dan tercanggih ini tidak termasuk Brasil.