Omar Hassan Al Bashir Akui Terima Rp 1,2 Triliun dari Arab Saudi

Selasa, 20 Agustus 2019 18:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan diktator Sudan Omar Hassan Al Bashir mengaku kepada penyelidik telah menerima US$ 90 juta atau Rp 1,2 triliun dari Arab Saudi, yang disampaikan dalam sidang perdana Bashir.

Perwira polisi senior Sudan bersaksi bahwa Bashir mengaku telah menerima uang dari perwakilan yang dikirim Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Sisanya datang pada masa pemerintahan Raja Abdullah, yang meninggal pada tahun 2015, menurut laporan New York Times, 19 Agustus 2019.

Berbicara di pengadilan, seorang penyelidik menguraikan dana asing yang dikatakan Bashir telah diberikan kepadanya, untuk dibagikan sebagai sumbangan dan hadiah untuk orang miskin, termasuk US$ 25 juta (Rp 356 miliar) dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, menurut laporan CNN.

Penyelidik juga mengatakan bahwa Bashir mengklaim telah menerima US$ 35 juta (Rp 500 miliar) dari almarhum Raja Saudi Abdullah bin Abdelaziz al-Saud dan US$ 1 juta (Rp 14,2 miliar) dari Sheikh Khalifa bin Zayed, Presiden Uni Emirat Arab, untuk alasan yang sama.

Seorang juru bicara pemerintah UEA mengatakan tidak mengomentari proses hukum internal di negara lain. Arab Saudi juga tidak berkomentar terkait laporan ini.

Advertising
Advertising

Mantan presiden Sudan Omar Hassan Al Bashir duduk dijaga di dalam sangkar di gedung pengadilan di mana ia menghadapi tuduhan korupsi, di Khartoum, Sudan 19 Agustus 2019.[REUTERS / Mohamed Nureldin Abdallah]

Pengacara Bashir menolak tuduhan itu, mengatakan bahwa Bashir tidak mengambil uang itu untuk keuntungan pribadinya.

"Kami menegaskan kembali bahwa mantan presiden tidak mendapat manfaat dari satu dolar pun dari jumlah ini dan bahkan tidak memiliki rekening mata uang asing," kata Al-Gaaly.

Al Bashir dikurung di dalam kandang besi dan dikelilingi oleh petugas keamanan berseragam untuk sidang selama dua jam. Mantan pemimpin Sudan yang berkuasa selama 30 tahun itu hanya berbicara untuk mengkonfirmasi nama, umur, dan tempat tinggalnya. Pengacaranya menolak tuduhan korupsi yang dialamatkan ke Bashir.

Itu adalah awal yang dramatis untuk persidangan yang telah menandakan perubahan penting yang sedang berlangsung di Sudan sejak Al Bashir digulingkan. Banyak orang Sudan berharap untuk menyapu sisa-sisa masa pemerintahan Omar Hassan Al Bashir, ketika Sudan mengalami banyak pemberontakan internal, menjadi paria internasional dan dikenai sanksi Amerika. Baru-baru ini Sudan mengalami keruntuhan ekonomi yang menghancurkan yang memicu pemberontakan terhadap Omar Hassan Al Bashir.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

15 jam lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

19 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

19 jam lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

1 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

1 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

4 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

4 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

6 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya