TEMPO.CO, New York – Kisah penjualan lukisan Salvator Mundi menyimpan detil peristiwa unik, yang baru terungkap.

Seorang petugas pelelangan dari rumah lelang Christie’s, Alex Rotter, masih ingat saat-saat mendebarkan ketika dia menyebut angka US$400 juta atau sekitar Rp5.6 triliun pada 2017.

“Biasanya saya hanya akan mengatakan tawaran berikutnya kepada klien. Tapi saya ingat mengklarifikasi angka tawaran lelang pada harga US$300 juta. Saya katakan,”Ini US$300 juta. Anda ingin menawar US$300 juta sekarang?” kata Rotter seperti dilansir CNN pada Sabtu, 17 Agustus 2019.

Rumah lelang Christie’s memang selalu menolak menceritakan siapa sebenarnya orang tajir yang memenangi lelang dengan nilai fantastis ini. Namun, kabar yang bereda adalah orang itu Pangeran Badr Bin Abdullah Bin Mohammed Bin Farhan Al Saudi.

Dia bertindak atas nama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad Bin Salman.

“Pada tahap seperti ini, Anda tidak bisa ngawur. Anda tidak bisa salah,” kata Rotter.

Setelah menghitung biaya-biaya, harga lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci ini terjual dengan nilai US$450.3 juta atau sekitar Rp6.4 triliun.

Menurut Rotter, dia awalnya sempat berpikir harga lelang lukisan bersejarah ini akan berhenti pada angka US$200 juta. “Lalu saya berpkir mungkin ini akan berhenti di angka US$300 juta, merupakan titik berhenti yang wajar,” kata dia.

Menurut Rotter, yang tetap merahasiakan siapa klien pembeli lukisan ini, dia tetap tidak bisa memastikan pada angka tawaran lelang berapa klien akan berhenti.

“Saya ingat sempat memastikan bahwa klien tahu dengan jelas soal angka penawaran lelang ini dan berapa angka lelang berikutnya,” kata dia.

Rotter juga merasa proses lelang itu berjalan relatif cepat namun sangat menegangkan. “Saya tidak ingat waktu, mungkin sekitar dua menit,” kata dia. Proses lelang penjualan lukisan Salvator Mundi ini menghabiskan waktu sekitar 18 menit.

“Itu salah satu momen paling mendebarkan dalam pengalaman saya mengikuti pelelangan,” kata dia soal proses pelelangan lukisan itu.