Kisah 2 Wanita Muslim Anggota Kongres AS Dilarang Masuk Israel

Jumat, 16 Agustus 2019 11:37 WIB

Dari kiri ke kanan: anggota Kongres AS Rashida Tlaib, Ilhan Omar, Alexandria Ocasio-Cortez dan Ayanna Pressley mengadakan konferensi pers setelah Demokrat di Kongres AS bergerak untuk secara resmi mengutuk pernyataan Presiden Serangan Donald Trump terhadap empat perempuan kongres minoritas di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Juli 2019. REUTERS / Erin Scott

TEMPO.CO, Jakarta - Israel melarang masuk 2 anggota Kongres Amerika Serikat lantaran kritik pedas mereka soal penyelesaian masalah Palestina. Keduanya juga kerap mengkritik kebijakan presiden AS, Donald Trump.

Berikut 2 anggota Kongres AS dari partai Demokrat yang dilarang masuk ke Israel, Ilhan Omar dan Rashida Tlaib. Mereka berdua merupakan perempuan Muslim pertama terpilih masuk Kongres.

1. Ilhan Omar.

Lahir pada 4 Oktober 1981 di Mogadishu, Somalia. Dia dibesarkan di Baydhabo. Omar dan keluarganya berimigrasi ke AS kerika Omar berusia 12 tahun.

Awal karir politik Omar dimulai pada 2016 ketika Ia menjadi orang AS pertama yang terpilih sebagai anggota legislatif di Minnesota. Omar adalah analis kebijakan yang berpengalaman, aktivis Partai Demokrat – Petani – Buruh (DFL) yang progresif, pembangun koalisi, dan pendidik masyarakat.

Advertising
Advertising

Dia memegang gelar di bidang Administrasi Bisnis, Ilmu Politik dan Internasional. Dia menyelesaikan Beasiswa Kebijakan di Humphrey School of Public Affair University di Minnesota. Omar memiliki pengalaman yang luas dan dia berkarya di banyak lembaga nirlaba.

Omar telah memperjuangkan sejumlah kebijakan, termasuk upah minimum US$15 dan menghapuskan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS.

Melalui kerja dan tekadnya, Omar telah menerima banyak penghargaan atas prestasinya, termasuk Penghargaan Hall of Fame Wanita DFL dan Penghargaan Kepemimpinan Komunitas dari Surat Kabar Mshale untuk kepemimpinan yang luar biasa.


2. Rashida Tlaib.

Lahir pada 24 Juli 1976 dari keluarga Palestina-Amerika Serikat. Pada 7 Agustus 2018, Tlaib memenangkan pemilihan utama di Michigan. Bagi warga Detroit yang progresif, agamanya bukanlah alasan, namun itu adalah reputasinya karena memiliki komitmen yang teguh terhadap keadilan bagi orang miskin yang terasingkan dari distriknya.

Ia tumbuh di Detroit Barat Daya, dikelilingi oleh kondisi yang tidak manusiawi yang disebabkan oleh polusi. Dia pikir hal itu normal, seperti halnya keserakahan perusahaan yang melukai banyak pihak. Dengan itu, dia membawa isu-isu seperti ini ke Kongres dan memberikan suara dan pendapat berdasarkan suara dari masyarakat yang sebelumnya tidak didengar oleh pemerintah.

Tlaib dan Omar telah menyuarakan dukungan untuk gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) yang pro-Palestina atas kebijakan Israel terhadap Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Di bawah hukum Israel, pendukung BDS dapat ditolak masuk ke Israel.

THIS IS AFRICA REUTERS IN THESE TIMES MEIDYANA ADITAMA WINAT

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

3 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

9 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

9 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

10 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

11 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

12 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya