Perdana Menteri Mahathir Sedang Pertimbangkan Isu Zakir Naik

Kamis, 15 Agustus 2019 20:00 WIB

Ulama asal India, Ustaz Zakir Naik (tengah) didampingi Ketua Komisi Luar Negeri MUI, Shobah Surur (kiri) dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Muhyiddin Junaidi (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai Kamis, 15 Agustus 2019, setidaknya sudah empat menteri di kabinet pemerintah Malaysia dan seorang politikus senior menyuarakan agar ulama asal India Zakir Naik dideportasi. Hal ini dipicu oleh ucapan Zakir yang diduga bernada ras.

Pada Rabu, 14 Agustus 2019, dua menteri mengatakan pada Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamamd dalam sebuah rapat kabinet terkait perlunya Zakir di deportasi karena ceramahnya yang diduga bisa memantik kegaduhan.

"Kami telah mengutarakan posisi kami bahwa tindakan harus diambil dan Zakir Naik seharusnya tidak boleh lagi berada di Malaysia," kata Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Gobind Singh Deo, seperti dikutip dari aljazeera.com, Kamis, 15 Agutus 2019.

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: thestar.com.my

Selain Singh Deo, menteri lain yang menyuarakan deportasi pada Zakir adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq dan Menteri Sumber Daya Alam Malaysia M Kulasegaran. Dalam sebuah pernyataan, Kulasegaran mengatakan Perdana Menteri MahathirPerdana Menteri Mahathir telah mempertimbangkan kekhawatiran mengenai isu ini dan akan membuat keputusan sesegera mungkin demi selesainya isu ini.

Advertising
Advertising

Sumber di pemerintah Malaysia juga membenarkan kalau Perdana Menteri Mahathir akan menyelesaikan masalah ini, namun belum merinci. Zakir telah mendapat izin tinggal permanen di Malaysia oleh pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak dan sudah tinggal di Malaysia selama tiga tahun.

Hastag #ZakirNaik saat ini menduduki peringkat ketiga dalam trending Twitter pada Rabu, 14 Agustus 2019 menyusul tersebar luasnya ucapan Zakir di media sosial. Diskusi soal ras dan agama masih menjadi hal sensitif di Malaysia dan mengemuka pada beberapa pekan terakhir.

Umat Islam di Malaysia sekitar 60 persen dari total 32 juta jiwa populasi. Sisanya adalah etnis Cina dan India yang sebagian besar pemeluk Hindu.

Zakir memancing kemarahan masyarakat Malaysia ketika pada 8 Agustus 2019 menyarankan agar etnis Cina Malaysia pulang ke tempat asal. Hal ini mendorong gagasan agar izin tinggal Zakir dibatalkan.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

5 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

22 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya