Ulama Zakir Naik Berstatus Diinvestigasi Polisi Malaysia

Kamis, 15 Agustus 2019 15:00 WIB

Dr. Zakir Naik, dai asal India, disambut Ketua MPR RI serta melayani pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Aghniadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ulama asal India, Zakir Naik, berstatus dalam investigasi atas dugaan dengan sengaja melakukan provokasi yang bisa menciderai perdamaian.

"Kami telah melakukan sebuah investigasi berdasarkan laporan yang dibuat di Gombak. Total sekitar 115 laporan telah dimasukkan untuk isu ini," kata Direktur Federal CID, Huzir Mohamed, Kamis, 15 Agustus 2019, seperti dikutip dari thestar.com.my.

Cendekiawan muslim, Zakir Naik, memberikan pemaparan saat kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), DI Yogyakarta, 3 April 2017. Selama mengunjungi Indonesia Zakir Naik melakukan dakwah di sejumlah daerah antara lain di Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, dan Makasar. ANTARA FOTO

Zakir tersangkut kasus hukum di Malaysia setelah dalam salah satu ceramahnya di Kota Baru, Malaysia, menyerukan pada masyarakat Cina di Malaysia supaya pulang saja karena mereka adalah tamu lama di Malaysia.

Ucapan Zakir itu langsung mendapat kecaman dari banyak pihak, khususnya setelah sebelumnya dia juga membandingkan umat Hindu di Malaysia dan umat Islam di India. Umat Hindu di Malaysia disebut Zakir lebih menikmati 100 persen hak-hak mereka, berbeda dengan umat Islam di India.

Zakir dalam pidatonya menuduh umat Hindu di Malaysia lebih setia kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi ketimbang pada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Advertising
Advertising

Zakir adalah warga negara India yang saat ini menuai kontroversi di Malaysia terkait kritiknya yang terbuka pada kelompok non-muslim di negara itu. Di negara asalnya India, Zakir masuk dalam daftar buronan atas dugaan telah melakukan tindak korupsi, namun saat ini Malaysia belum mendeportasinya. Beberapa pihak menyebut tuduhan yang diarahkan pada Zakir itu palsu.

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

3 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya