Jejak Trump, Bill Clinton Setelah Kematian Pedofil, Epstein

Senin, 12 Agustus 2019 16:26 WIB

Jeffrey Epstein, manajer pengelola dana, kaya raya dan menjalin pertemanan dengan sejumlah pemimpin dunia, pengusaha tajir, hingga artis-artis top Hollywood. [BUSINESS INSIDER]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menyebut mantan presiden Bill Clinton dan istrinya, Hillary Clinton, terlibat dalam kematian teman lamanya yang juga miliarder AS, Jeffrey Epstein, di dalam penjara pada Sabtu lalu, 10 Agustus 2019. Epstein tewas diduga akibat bunuh diri setelah didakwa melakukan kejahatan pedofil, dan perbudakan seks. Media Amerika memberinya julukan predator anak.

Trump menyebut nama Clinton lewat retweet akun aktor komedi dan komentator, Terence K. Williams tentang pernyataan Epstein yang tewas bunuh diri di selnya di penjara di AS setelah didakwa sebagai predator anak selama bertahun-tahun.

#JeffreyEpstein memiliki informasi tentang Bill Clinton & sekarang dia tewas," retweet Trump.

Di paragrap terakhir, Trump membuat hashtag: #EpsteinSuicide #ClintonBodyCount #ClintonCrimeFamily.

Trump juga meretweet akun Twiter BNL News dengan menuliskan:

Advertising
Advertising

"BREAKING: Dokumen yang dibuka kemarin mengungkap bahwa top Demokrat termasuk Bill Clinton, melakukan perjalanan pribadi ke pulau pedofilia Jeffrey Epstein."

Menurut laporan Daily Mail, 10 Agustus 2019, Clinton telah merilis bantahan tentang keterlibatannya dengan kasus yang menjerat Epstein. Clinton merilisnya setelah Epstein ditangkap Juli 2019 atas tuduhan predator anak.

"Presiden Clinton tidak tahu apa-apa mengenai kejahatan Jeffrey Epstein yang dituduh bersalah di Florida beberapa tahun lalu, atau yang baru-baru ini didakwa di New York," ujar pernyataan yang dirilis dari kantor Clinton.

Presiden Clinton mengakui pada tahun 2002 dan 2003 melakukan perjalanan sebanyak 4 kali dengan pesawat pribadi Epstein ke Eropa, Asia, dan Afrika. Kunjungan itu terkait juga dengan kerja Yayasan Clinton.

Clinton juga membenarkan pernah bertemu Epstein di kantornya di Harlem pada 2002 dan berkunjung ke apartemen miliarder ini di New York bersama seorang staf dan pengawalnya.

Putri raksasa media Robert Maxwell, Ghislaine Maxwell, mantan kekasih Epstein, juga disebut-sebut terlibat dalam perbudakan seks Epstein.

Seperti dituturkan Virginia Roberts Giuffre, staf Epstein saat berusia 17 tahun dan bekerja di pulau milik Epstein di Kepulauan Karibia, Epstein dan Trump merupakan teman baik.

"Jeffrey mengatakan kepada saya bahwa Donald Trump teman baiknya," kata Giuffree dalam dokumen pengadilan saat menjadi saksi di bawah sumpah di pengadilan pencemaran nama baik Maxwell.

Meski membantah pernah menyaksikan Clinton dan Trump berhubungan seks dengan budak-budak seks Epstein, namun Giuffre mengatakan dirinya pernah dipaksa berhubungan seks dengan sejumlah politisi terkenal Amerika, eksekutif bisnis top, presiden negara asing, hingga perdana menteri terkenal.

Sebelum bekerja untuk Epstein, Trump merupakan bos Giuffre selama 3 tahun. Giuffre direkrut Maxwell untuk Epstein saat dia masih bekerja di Mar-a-Lago, rumah pribadi Trump.

Ini bukan pertama kali Epstein dijerat hukuman terkait kasus perbudakan seks. Tahun 2007, Epstein mendekam di penjara selama setahun setelah terbukti terlibat prostitusi di Florida.

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

15 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

29 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

37 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

40 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya