Warga Singapura Semakin Irit Belanja Fashion, Ini Pemicunya

Senin, 12 Agustus 2019 15:34 WIB

Leong Yuet Meng, 90 tahun, pemilik rumah makan Nam Seng Noodle House mempersiapkan pesanan konsumennya di Singapura, 22 Februari 2019. Nam Seng Noodle House merupakan salah satu tempat makan legendaris di Singapura yang sudah berdiri sejak tahun 1957. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Singapura menghabiskan lebih sedikit uang untuk belanja pakaian dan sepatu atau fashion dibandingkan dengan lima tahun lalu. Sedangkan pengeluaran untuk layanan akomodasi, makanan, dan kesehatan justru meningkat.

Fakta ini merupakan hasil survei pengeluaran rumah tangga terbaru oleh Departemen Statistik Singapura berdasarkan data yang dikumpulkan pada tahun 2017 dan 2018.

"Pakaian dan alas kaki khususnya mengalami penurunan persentase terbesar,"sebut hasil survei yang dikutip dari Asia One.

Hasil survei ini menyebutkan, rata-rata rumah tangga menghabiskan sekitar 120 dollar Singapura per bulan atau setara dengan Rp 1,2 juta untuk membeli pakaian dan alas kaki. Sementara pada hasil survei 2012-2013, pengeluaran untuk membeli pakaian dan alas kaki sekitar 160 dollar Singapura atau sekitar Rp 1,6 juta per bulan.

Menurut para ahli ritel, menurutnya pengeluaran untuk fashion tidak berarti warga Singapura berbelanja lebih sedikit. Melainkan, karena ada opsi yang lebih terjangkau untuk pembeli sehingga pengeluaran mereka lebih sedikit.

Advertising
Advertising

Seperti dituturkan Kapil R.Tuli, 43 tahun, munculnya lebih banyak pilihan mode dan pembelanjaan online menjadi faktor utama.

"Dalam 10 tahun terakhir, ada lebih banyak pilihan mode cepat bagi konsumen - merek seperti Zara dan Uniqlo menawarkan desain yang cukup bagus dengan harga murah," kata Kapil, profesor pemasaran dan direktur di Pusat Ritel Universitas Manajemen Singapura.

Selain itu, lebih banyak perusahaan online juga menawarkan diskon menarik dan kebijakan pengembalian yang lebih baik yang memikat pelanggan.

Pergeseran ke arah belanja online tercermin dalam temuan survei juga, dengan lebih banyak rumah tangga melakukan transaksi online. Sekitar 60 persen rumah tangga melaporkan pembelian online pada 2017-2018 naik dari 31 persen pada 2012-2013.

Seorang ibu rumah tangga, Angela Chua, 41, mengatakan pengeluarannya untuk pakaian sudah pasti turun sejak ada bisnis penjualan online. Dia berhenti mengunjungi toko fisik dalam beberapa tahun terakhir, lebih memilih untuk berbelanja online.

"Kecuali ada penjualan yang sangat bagus di toko - yang jarang - diskon tidak sebanding dengan apa yang bisa saya dapatkan secara online."

Kapil Tuli percaya bahwa pembeli menjadi lebih cerdas dalam mengidentifikasi penawaran, sebagian besar berkat telepon seluler dan alat perbandingan belanja.Masyarakat menjadi lebih rasional dalam berbelanja.

THE STRAITS TIMES | ASIA ONE | MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

23 jam lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 hari lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

Lawrence Wong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura, Rabu, dan berjanji memimpin negara kota kaya itu dengan caranya sendiri

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

2 hari lalu

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

Polisi menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar ke Singapura itu saat transit di Pulau Bangka.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

3 hari lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

4 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

7 hari lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya