Pengungsi Suriah Diultimatum Keluar dari Istanbul 20 Agustus Ini

Senin, 12 Agustus 2019 10:07 WIB

Pengungsi asal Suriah bekerja di pabrik pakaian di Gaziantep, Turki, 16 Mei 2016. Pengungsi Suriah bekerja di pabrik-pabrik secara ilegal dan tidak dengan upah yang rendah. Chris McGrath/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pengungsi Suriah saat ini hidup dalam ketakutan di Istanbul, Turki setelah keluar peraturan yang mengharuskan mereka keluar dari kota itu pada 20 Agustus ini.

Pemerintah Turki mengeluarkan peraturan yang mengharuskan pengungsi Suriah yang terdaftar mendapatkan perlindungan sementara di luar Istanbul untuk keluar dari kota itu pada 20 Agustus 2019. Mereka diminta kembali ke provinsi di mana mereka terdaftar.

Bagi mereka yang tidak memiliki dokumen masih berhak mendapatkan perlindungan sementara, namun mereka harus keluar dari Istanbul dan mendaftar di provinsi berbeda di Turki.

Peraturan baru ini akan berat dirasakan oleh para pengungsi Turki yang telah mendapat pekerjaan di Istanbul.

Bahaa misalnya terpaksa berangkat pagi dan menggunakan komuter ke tempat kerjanya di Istanbul setelah ia pindah ke luar kota. Dulunya dia mengendarai bus.

Advertising
Advertising

Dia mendapat pekerjaan di satu perusahaan tekstil dengan gaji yang rendah. Namun Bahaa memilih bertahan tinggal di Turki daripada kembali ke negaanya.

"Ini lebih baik daripada tertangkap dan dikirim balik ke Suriah. Jika kembali ke Suriah, saya akan kehilangan segalanya dan tewas, kata Bahaa, seperti dikutip dari CNN, 8 Agustus 2019.

Ankara membantah memiliki kebijakan yang akan mendeportasi pengungsi Suriah dari Turki.

Pemerintah Turki mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pengembalian imigran Suriah secara sukarela.

Namun beberapa pengungsi yang sudah kembali ke Suriah mengatakan, mereka dipaksa menandatangani dokumen pengembalian sukarela.

Seorang pengungsi Suriah, Amr Dabool yang tertangkap polisi patroli perairan Turki saat berusaha menyeberang ke Yunani dengan kapal dikirim ke fasilitas penahanan.

Amr menyaksikan sejumlah warga Suriah di taha, bahkan beberapa di antara mereka ushda 1 taun ditahan karena menolak memberikan cap jempol di atas kertas untuk dipulangkan, namun ada juga yang menyerah dan meneken dokumen itu.

"Saya punya 2 pilihan. Pertama, masuk penjara untuk jangka waktu lama. Kedua, dideportasi, dan saya memilih dideportasi," kata Amr

Pria ini sudah berketetapan hati tidak kembali ke Suriah dan tidak akan tinggal di Turki. Ia akan pergi ke Yunani.

Presiden Recep Tayyib Erdogan menagtakan, pemerintah telah mengeluarkan lebih dari 37 miliar dollar untuk menerima pengungsi Suriah.

Turki mulai mengeluhkan besarnya anggaran untuk para imigran Suriah. Bersamaan itu, mulai muncul gerakan anti pengungsi Suriah di Turki yang populasinya mencapai 3,6 juta jiwa.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

9 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

17 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

19 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya