Rudal yang Ditembak Korea Utara Bentuk Protes ke Korsel dan AS

Minggu, 11 Agustus 2019 13:16 WIB

Sebuah misil diluncurkan oleh militer Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 7 Agustus 2019. Korea Utara melakukan uji coba tepat saat Korsel-AS menggelar latihan militer gabungan. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Sabtu, 11 Agustus 2019, melakukan inspeksi secara langsung atas uji coba sebuah senjata baru. Kantor berita KCNA pada Minggu, 11 Agustus 2019 mewartakan kemungkinan Pyongyang mengesampingkan dialog dengan Korea Selatan (Korsel) sebagai bentuk protes negara itu atas latihan militer gabungan Korea Selatan - Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 11 Agustus 2019, Korea Utara menembakkan dua rudal pada Sabtu kemarin. Rudal itu adalah yang ke lima yang ditembakkan Pyongyang dalam dua pekan terakhir. Seoul menyebut tindakan Korea Utara itu pamer kekuatan militer untuk melawan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, melihat uji coba misil di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 7 Agustus 2019. Biasanya Korea Utara melakukan uji coba misil menjelang latihan militer gabungan AS-Korsel. KCNA via REUTERS

"Proyektil baru dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kondisi medan. Uji coba terbaru dilakukan untuk membuktikan kekuatan dan keunggulan (senjata) yang dirancang dengan sempurna," tulis KCNA.

Ahli nuklir, James Martin dari Pusat Studi untuk Nonproliferation di California, Amerika Serikat mengatakan berdasarkan foto-foto yang disebar oleh KCNA memperlihatkan senjata baru yang dimaksud Korea Utara itu adalah tipe baru rudal balistik jarak pendek. Namun analisa lebih detail diperlukan.

Advertising
Advertising

Diplomat senior Korea Utara mengatakan tidak akan ada dialog antara Pyongyang dan Seoul, kecuali Korea Selatan dan Amerika Serikat mengakhiri latihan militer gabungan mereka.

Kwon Jong Gun, Dirjen dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan latihan militer bersama itu jelas menempatkan sebuah musuh dalam konsep sehingga Korea Utara mungkin berfikir dialog dengan Korea Selatan akan sulit diwujudkan kecuali negara itu mengakhiri latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat atau membuat sebuah alasan yang masuk akal atas perilaku tersebut.

Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Sabtu, 10 Agustus 2019, resmi melakukan latihan militer bersama dengan melibatkan simulasi komputer. Latihan militer ini akan berlangsung selama 10 hari. Latihan ini adalah latihan militer pengganti yang seharusnya dilakukan namun dihentikan untuk membuka peluang dilakukannya perundingan antara Pyongyang dan Washington.

Korea Utara menyebut latihan militer itu sebagai sebuah latihan perang dan Pyongyang telah membalas dengan tindakan militernya sendiri.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

9 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

14 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

15 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya