Militer Filipina Ingatkan Duterte Soal Rencana Investasi Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 7 Agustus 2019 11:01 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (kanan), dan Presiden Cina, Xi Jingping (kiri) menjelang penandatanganan di Beijing, Cina, pada Oktober 2016. Reuters

TEMPO.CO, Manila - Militer memperingatkan pemerintah soal rencana Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk mengizinkan investor asal Cina mengembangkan bisnis di tiga pulau strategis di negara itu.

Militer beranggapan langkah itu bisa merugikan keamanan dalam negeri Filipina.

Juru bicara militer, Brigadir Jenderal, Edgard Arevalo, mengatakan pemerintah harus mempelajari implikasi keamanan dengan menyerahkan pengelolaan pulau kepada pihak asing.

“Tidak ada keraguan pulau-pulau ini memiliki nilai strategis dan berdampak kepada kita jika jatuh ke tangan orang lain. Ketiga pulau ini punya nilai strategis terhadap pertahanan kita,” kata Arevalo dalam jumpa pers seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 7 Agustus 2019.

Dia menambahkan,”Walau kami mendukung pertumbuhan ekonomi, kita juga harus mempertimbangkan aspek keamanan yang bisa dirugikan jika gagal mempelajari implikasi menyewakan ketiga pulau kepada orang asing.”

Advertising
Advertising

Duterte menjalin sejumlah kerja sama ekonomi dengan Cina sejak berkuasa pada 2016. Dia juga cenderung mengesampingkan isu kedaulatan wilayah maritim Laut Cina Selatan, yang diklaim secara penuh oleh Cina. Padahal, Filipina memenangkan sidang arbitrase di Hague melawan klaim Cina itu.

Juru bicara Presiden Filipina, Salvador Panelo, mengatakan memang ada proposal bisnis untuk Pulau Grande dan Chiquita, yang terletak di pntu masuk bekas pangkalan militer AS di Teluk Subic. Juga ada proposal bisnis untuk pulau terpencil Fuga.

Militer AS meninggalkan pangkalan di Filipina yaitu Subic pada 1992 dan sekarang menjadi pangkalan untuk angkatan laut Filipina.

Menurut Panelo, seperti dilansir Rappler, rencana investasi itu baru sekadar rencana. Menurut dia,”Menjadi tugas dari militer dan pejabat keamanan untuk memastikan apakah ada isu keamanan nyata terkait ini.”

Arevalo juga mengatakan militer merasa khawatir dengan semakin banyaknya pekerja asal Cina masuk ke Filipina. Dia juga melaporkan sejumlah turis kedapatan mengambil foto posisi pangkalan angkatan laut. “Kita perlu memastikan apa yang menjadi tujuan mereka sebenarnya di sini,” kata dia.

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

53 menit lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

5 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

11 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

13 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya