Surat Osama bin Laden Ingin Hamza bin Laden Jadi Pewaris Al Qaeda

Jumat, 2 Agustus 2019 13:23 WIB

Hamza bin Laden, anak laki-laki Usamah bin Laden, pemimpin organisasai teroris al-Qaeda [ Times Now]

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun-tahun sebelum kematiannya, Osama bin Laden menghabiskan hari-harinya di balik tembok kompleksnya di Pakistan, mengkhawatirkan putranya, Hamza bin Laden, yang tinggal ribuan kilometer jauhnya.

Dia menulis surat demi surat, menggambarkan kurikulum yang harus dipelajari putranya, Hamza bin Laden, 23 tahun, dan langkah-langkah keselamatan yang harus dia ikuti. Dalam satu surat, dia menasihati putranya, yang baru berusia 13 ketika dia melihat ayahnya untuk terakhir kalinya, untuk tidak meninggalkan rumahnya.

Di tempat lain, ia membahas apakah pemuda itu bisa bergabung kembali dengannya di Pakistan, menasihatinya untuk melakukan perjalanan pada hari yang mendung agar drone sulit melacaknya. Dia merancang protokol keamanan yang rumit, menyerukan putranya untuk mengganti mobil di dalam terowongan untuk mengelabui pengawasan.

Perhatian yang dia perlihatkan bukan hanya sebagai ayah bagi seorang putra. Tampaknya ini juga merupakan upaya teroris yang paling diburu di dunia untuk mengamankan warisannya, menurut laporan New York Times, 2 Agustus 2019.

Sosok putra pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden saat melangsungkan pernikahannya. Dokumen-dokumen yang dirilis CIA itu juga terdapat penjelasan bahwa Osama tengah melakukan sejumlah pelatihan kepada Hamza guna menjadi pemimpin Al Qaeda. FEDERATION FOR DEFENSE OF DEMOCRACIES / AFP

Advertising
Advertising

Analis percaya bahwa setidaknya sejak 2010, Al Qaeda diam-diam mempersiapkan Hamza bin Laden untuk mengambil alih organisasi. Menurut tiga pejabat Amerika, Hamza bin Laden terbunuh selama dua tahun pertama pemerintahan Trump.

Jika dikonfirmasi, kematiannya merupakan pukulan lain bagi Al Qaeda, yang barisannya dilubangi oleh serangan Amerika tanpa henti dan oleh kebangkitan ISIS. Jaringan teroris yang lebih tua telah berjuang untuk menarik generasi muda yang direkrut, yang terpikat pada ISIS dengan video apik yang direkam pada drone dan GoPro ketika Al Qaeda masih mengeluarkan kuliah selama satu jam oleh para pemimpin tua yang menatap kamera.

Bin Laden yang lebih muda seharusnya menyelesaikan beberapa masalah manajemen Al Qaeda yang paling mendesak: Tidak lebih dari 30 tahun, ia hampir empat dekade lebih muda dari Ayman al Zawahri, pemimpin kelompok saat ini, yang telah disebut oleh ISIS sebagai model lama.

Karena ia membawa nama paling terkenal dalam terorisme, bin Laden yang lebih muda mampu memanfaatkan pengabdian yang dirasakan para militan di seluruh dunia untuk ayahnya. Karena alasan ini, Al Qaeda berharap bahwa Hamza bin Laden akan menjadi pemersatu, tidak hanya menarik basis kelompok tetapi juga untuk merekrut yang hilang dari ISIS, banyak dari mereka berada di persimpangan setelah hilangnya wilayah ISIS di Irak dan Suriah.

"Jika benar dia mati, maka Al Qaeda telah kehilangan masa depannya karena Hamza adalah masa depan Al Qaeda," kata mantan agen FBI agen dan pakar kontraterorisme Ali Soufan.

"Dia sedang dipersiapkan untuk memimpin organisasi, dan sangat jelas dari pernyataannya bahwa fokusnya adalah untuk mengembalikan pesan ayahnya," kata Soufan, yang merupakan penulis profil Hamza bin Laden.

Tetapi keadaan kematiannya, seperti sebagian besar hidupnya, tetap samar. Pemerintah Amerika Serikat tidak tahu persis bagaimana dia meninggal.

Serangan udara Amerika di wilayah Afganistan-Pakistan, pada Mei atau Juni 2017, menargetkan Hamza bin Laden. Serangan itu membunuh putranya tetapi bukan dia, menurut pejabat saat ini dan mantan pejabat Amerika, yang berbicara dengan identitas anonim.

Para pejabat mengatakan Hamza Bin Laden mungkin terluka dalam serangan itu.

Seorang pejabat Amerika ketiga mengatakan bahwa Hamza bin Laden meninggal pada Desember 2017 setelah terluka dalam serangan udara.

Pada Februari, ketika Departemen Luar Negeri memberikan hadiah US$ 1 juta (Rp 14,2 miliar) untuk informasi tentang keberadaannya, para pejabat intelijen yakin dia sudah mati. Pejabat sekarang memiliki keyakinan yang tinggi bahwa dia sudah mati bahkan jika keadaan pasti kematiannya tetap tidak diketahui.

Hamza bin Laden secara keliru dinyatakan mati sebelumnya, ketika para pejabat mengira dia telah mati dalam serangan SEAL untuk membunuh ayahnya.

Al Qaeda, yang biasanya hadir mengumumkan kematian pemimpin sebagai martir, tidak mengeluarkan konfirmasi atau bantahan. Salah satu pejabat Amerika mengatakan Al Qaeda merahasiakan rahasia itu karena khawatir berita itu akan mengganggu penggalangan dana.

Hamza Bin Laden diduga tinggal di sepanjang perbatasan Afganistan-Pakistan, tetapi hanya ada laporan samar-samar tentang kemungkinan penampakan.

"Laporan intelijen kami menunjukkan ada Hamza di sini, tetapi kami tidak tahu pasti," kata Mohammad Ismail, gubernur Want Waigal, sebuah distrik pegunungan di Afganistan timur dekat perbatasan Pakistan. "Beberapa akan mengatakan dia adalah seorang Pakistan dan beberapa akan mengatakan dia adalah seorang Arab."

Surat Hamza bin Laden kepada ayahnya

<!--more-->

Surat-surat dari dan untuk ayahnya ditemukan oleh tim Navy SEAL yang membunuh Osama bin Laden dan kemudian dideklasifikasi. Surat menunjukkan bahwa ia tinggal di Iran selama beberapa tahun, termasuk pada tahun 2009 dan 2010. Awalnya ia tinggal di rumah persembunyian Al Qaeda sebelum dipenjara di kamp militer, kata Soufan.

Hamza Bin Laden tidak terlalu sulit dalam pernyataan publiknya. Setelah ayahnya terbunuh di Abbottabad, Pakistan, pada 2011, ia berjanji akan membalas dendam, menyerukan serangan terhadap ibu kota negara Barat dan memperingatkan orang Amerika bahwa mereka akan menjadi sasaran di Amerika Serikat dan di luar negeri, menurut Departemen Luar Negeri.

Dalam rekaman audio yang dirilis oleh Al Qaeda mulai tahun 2015, ia menyerukan penggulingan monarki Saudi dan mendesak kelompok-kelompok jihad Suriah untuk bersatu untuk membebaskan Palestina. Dalam satu surat, ia menyarankan calon jihadis untuk mengikuti jejak para pencari kemartiran sebelumnya, menurut analisis dari Long War Journal, sebuah publikasi dari Foundation for Defense of Democracies, sebuah lembaga kebijakan yang berbasis di Washington.

Poster buron Hamza bin Laden.[The Sun]

Hamza bin Laden baru berusia 13 tahun ketika ayahnya mengantarnya dan saudara-saudaranya ke pangkalan gunung di Afganistan dan mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya. Saat itu tahun 2001 dan pesawat-pesawat yang dikemudikan oleh para operator Al Qaeda baru saja menabrak World Trade Center dan Pentagon, dan pesawat lain yang dibajak telah digagalkan dalam perjalanan ke Washington.

Hamza, kata Wright, adalah satu-satunya anak-anak Osama Bin Laden yang dapat mengajukan klaim pewaris ayahnya.

Ketika Hamza berusia 2 tahun, ayahnya pindah dari Afganistan ke Sudan. Dia ada di sana sampai usia 7, ketika pemerintah Sudan menyerah pada tekanan internasional dan mengusirnya. Dia dan para pengikutnya kembali ke Afganistan di mana mereka mencari perlindungan dengan Taliban dan tinggal di sebuah kompleks gubuk beton, tanpa pipa ledeng, listrik, dan bahkan pintu.

Setelah serangan tahun 2001, ia melewati gunung-gunung ke Pakistan, sebelum mencari perlindungan di Iran, tempat ia awalnya tinggal di rumah persembunyian Al Qaeda, menurut Soufan. Dia dan ibunya akhirnya ditangkap oleh otoritas Iran dan dipenjara di sebuah kamp militer.

Ketika Hamza bertambah dewasa, dia tidak mencari perlakuan khusus di dalam kelompok itu sebagai putra Osama bin Laden.

"Dia tidak ingin diperlakukan dengan pilih kasih karena dia adalah putra 'seseorang'," menurut surat tahun 2010 dari seorang ajudan kepada Osama bin Laden. "Aku berjanji padanya untuk merencanakan beberapa pelatihan yang aman baginya: menembakkan senjata dan dengan berbagai senjata."

Hamza bin Laden menikah dengan putri seorang pemimpin senior Al Qaeda, Abdullah Ahmed Abdullah, sebuah pernikahan yang direkam dalam video yang ditemukan di kompleks Abbottabad.

Thomas Joscelyn, seorang peneliti senior di Foundation for Defense of Democracies yang telah mempelajari Al Qaeda selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa peran Hamza bin Laden di Al Qaeda tidak jelas.

"Kami tidak benar-benar tahu apa peran sebenarnya dalam Al Qaeda," katanya. "Kami tahu Al Qaeda memasarkannya sebagai suara untuk generasi muda. Anda bisa melihatnya ketika mereka mengeluarkan pesan audio darinya. "

Joscelyn mengutip bukti dalam arsip pribadi Osama bin Laden bahwa Hamza telah menerima pelatihan elit tetapi Osama bin Laden lebih suka putranya tidak mengambil peran militer.

Ambisi Hamza sendiri, berdasarkan rekaman audio dan surat-surat kepada ayahnya, menunjukkan keinginan untuk mengambil peran aktif dalam Al Qaeda.

"Ayahku yang terkasih, aku terpisah darimu ketika aku masih kecil, belum 13 tahun, tetapi aku sudah lebih dewasa sekarang, dan telah mencapai kedewasaan," tulis Hamza dalam surat tahun 2009.

"Tapi yang benar-benar membuatku sedih," tambahnya, "adalah pasukan mujahidin berbaris dan aku belum bergabung dengan mereka."

Pada 2017, Amerika Serikat secara resmi mendaftarkannya sebagai teroris global. Dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh Al Qaeda pada tahun yang sama, Hamza bin Laden mengatakan putranya yang berusia 12 tahun telah terbunuh, menurut SITE Intelligence Group.

Tiga pejabat intelijen Irak mengatakan ada upaya gagal untuk membunuh Hamza bin Laden tahun itu.

Pada bulan Februari, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan imbalan US$ 1 juta untuk informasi tentang keberadaan putra bungsu Osama bin Laden, dan Arab Saudi mencabut kewarganegaraannya, dan pada Juli pejabat Amerika mengatakan Hamza bin Laden sudah mati dua tahun lalu.

Berita terkait

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

47 hari lalu

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

47 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Profil Aymen Hussein, Top Skor Sementara Piala Asia 2023 Asal Irak yang Keluarganya Jadi Korban ISIS dan Al Qaeda

22 Januari 2024

Profil Aymen Hussein, Top Skor Sementara Piala Asia 2023 Asal Irak yang Keluarganya Jadi Korban ISIS dan Al Qaeda

Pemain timnas Irak Aymen Hussein telah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan di penyisihan grup Piala Asia 2023 yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

11 Januari 2024

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

Al Shabaab menahan sebuah helikopter PBB yang membawa dua pria Somalia dan beberapa orang asing ketika melakukan pendaratan darurat

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

20 Desember 2023

Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

Densus 88 menangkap 142 tersangka dugaan tindak pidana terorisme dalam satu tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rudal Nuklir Rusia, Surat Osama, Permusuhan Israel - Palestina

18 November 2023

Top 3 Dunia: Rudal Nuklir Rusia, Surat Osama, Permusuhan Israel - Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang Rusia tambah rudal nuklir, surat Osama bin Laden buat Amerika Serikat, akar permasalahan permusuhan Israel Palestina

Baca Selengkapnya

Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina

17 November 2023

Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina

Surat dari pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dengan judul 'Surat untuk Amerika' viral di Tiktok

Baca Selengkapnya

TikTok Larang Konten Surat Osama bin Laden, Tuduh AS Danai Penindasan Palestina

17 November 2023

TikTok Larang Konten Surat Osama bin Laden, Tuduh AS Danai Penindasan Palestina

TikTok akan melarang video yang mempromosikan 'Surat untuk Amerika' bin Laden.

Baca Selengkapnya

TikTok Larang Video Viral yang Promosikan Surat Osama bin Laden

17 November 2023

TikTok Larang Video Viral yang Promosikan Surat Osama bin Laden

TikTok akan melarang konten yang mempromosikan surat Osama bin Laden pada 2002 yang merinci penjelasan mantan pemimpin Al Qaeda soal penyerangan 9/11

Baca Selengkapnya

Viral di TikTok, Surat Osama Bin Laden 21 Tahun Silam Dihapus The Guardian

16 November 2023

Viral di TikTok, Surat Osama Bin Laden 21 Tahun Silam Dihapus The Guardian

Surat Osama bin Laden membuka mata netizen TikTok bahwa serangan 9/11 karena Amerika Serikat selalu membela Israel

Baca Selengkapnya