Menlu Amerika Pompeo Kritik Cina di Forum ASEAN, Soal Apa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 1 Agustus 2019 22:48 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (kiri), dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. AP

TEMPO.CO, Bangkok – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengritik tindakan Cina di Asia seusai pertemuan dengan mitra dari Cina untuk pertama kali tahun ini di tengah eskalasi ketegangan antara kedua negara.

Pompeo mengritik sikap pemaksaan oleh Beijing terhadap negara tetangga di Asia dalam sengketa Laut Cina Selatan. Dia juga menyinggung soal pembangunan dam besar di sungai Mekong.

“Kami bekerja dengan mereka di sejumlah isu. Tapi kami juga sangat jelas mengenai hal-hal yang kami harap Cina akan berperilaku dengan cara-cara yang tidak mereka lakukan hari ini,” kata Pompeo seperti dilansir Reuters pada Kamis, 1 Agustus 2019.

Pompeo bertemu dengan Menlu Cina, Wang Yi, di sela-sela pertemuan menteri Luar Negeri ASEAN di Bangkok, Thailand.

Dia mengatakan Washington ingin memperbaiki hubungan yang memburuk dengan Beijing terkait sejumlah isu perdagangan, sanksi AS terhadap perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei, Taiwan, dan Laut Cina Selatan.

Advertising
Advertising

Soal pertemuan ini, Wang mengatakan,”Ada banyak isu dan masalah dari waktu ke waktu antara Cina dan Amerika. Tapi seberapa banyaknya masalah, penting bagi kedua negara untuk duduk dan bicara berhadap-hadapan untuk berdiskusi.”

Juru runding AS dan Cina mengakhiri pertemuan singkat di Shanghai pada Rabu tanpa tanda kemajuan berarti. Kedua tim bersepakat untuk bertemu lagi pada September 2019. Ini menambah panjang masa perang dagang antara Cina dan AS, yang telah berlangsung sejak Juli 2018.

Perang dagang ini, seperti dilansir Aljazeera, dipicu keputusan Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor barang dari Cina menjadi ke kisaran 10 -25 persen untuk berbagai jenis barang termasuk elektronik.

Cina membalas dengan menaikkan tarif pada kisaran 5 – 25 persen untuk berbagai barang komoditas dari AS seperti kacang kedelai dan daging babi.

Menurut Pompeo, dia telah mendesak sekutu regional AS untuk bicara terbuka melawan tindakan pemaksaan Cina di Laut Cina Selatan.

Soal pembangunan dam di Sungai Mekong, dia mengatakan itu membuat level air turun menjadi yang terendah dalam dekade ini di kawasan hilir di Asia Tenggara.

Menlu Korea Utara Ri Yong Ho membatalkan perjalanan ke pertemuan menlu ASEAN ini. Menurut Pompeo, Amerika siap melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara. Dia juga menyerukan semua negara sekutu mempertahankan sanksi terhadap Pyongyang.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

23 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya